LONGSOR DI NATUNA
Pencarian Korban Longsor Natuna Diperpanjang Tiga Hari Hingga Sabtu
Bupati memperpanjang waktu pencarian korban longsor di Natuna selama tiga hari atau hingga Sabtu (18/3/2023).
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Pencarian korban longsor di Natuna diperpanjang tiga hari.
Perpanjangan masa pencarian korban longsor di Natuna disampaikan Bupati Natuna Wan Siswandi sekaligus Komandan Sistem Komando Penanggulangan Darurat Bencana Banjir dan Longsor di Serasan.
Seperti diketahui, longsor di Natuna terjadi di Dusun Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri, Senin (6/3/2023).
Dimana hingga hari kesepuluh atau hari terakhir perpanjangan pertama, tim baru menemukan 50 korban meninggal dunia.
Sementara empat orang masih dinyatakan hilang.
"Kami putuskan untuk perpanjangan berikutnya, pencarian korban longsor ditambah tiga hari lagi hingga Sabtu," kata Wan Siswandi dalam rapat koordinator di PLBN Serasan, Rabu (15/3/2023) malam.
Bupati Natuna Wan Siswandi melanjutkan jika dalam tiga hari kedepan sisa korban hilang belum juga ditemukan maka pencarian akan ditutup.
"Pencarian korban sudah dilakukan dengan maksimal dan optimal. Mudah-mudahan penambahan kedua dan terakhir ini semua korban dapat ditemukan," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Abdul Rahman.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pusat untuk penambahan waktu Operasi SAR pencarian korban longsor selama tiga hari kedepan.
"Jika dalam tiga hari ini 4 korban itu belum juga ditemukan, kami akan duduk bersama keluarga korban," jelasnya.
Mengenai mekanisme pencarian besok, pihaknya juga telah memperkecil wilayah pencarian dan tetap menggunakan alat berat.
"Besok kami akan fokus mencari di titik yang sudah ditentukan. Kami juga sudah brifing dengan operator alat berat tadi sore," katanya.
Bupati Natuna Wan Siswandi dan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda sebelumnya tak akan meninggalkan Serasan, lokasi longsor di Natuna.
Keputusan yang diambil dua kepala daerah ini terkait longsor di Natuna hingga masa tanggap darurat selesai.
Hal tersebut disampaikan Bupati Natuna saat berada di lokasi kejadian Dusun Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan bersama para Tim SAR Gabungan lainnya yang masih mencari korban tertimbun material longsor, Rabu (15/3/2023).
Bupati Natuna Wan Siswandi ingin memastikan proses evakuasi berjalan dengan baik dan berharap seluruh korban yang tertimpa material longsor dapat segera ditemukan.
Orang nomor satu di Natuna ini juga ingin memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi dengan baik.
Saat ini merupakan hari kesepuluh paska bencana longsor pada 6 Maret 2023 lalu.
Dimana Tim SAR Gabungan telah berhasil menemukan 50 korban meninggal dunia dan 4 masih dalam pencarian.
Di antara 50 korban tersebut 1 masih belum teridentifikasi.
"Saya bersama pak Wakil akan berada di Serasan dulu hingga proses evakuasi pencarian korban selesai, untuk sementara administrasi pemerintahan ditangani oleh Sekda," kata Wan Siswandi.
Selain Bupati dan Wakil Bupati Natuna, turut serta pula Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa dan Komandan Kodim 0318 Natuna Letkol Inf, Morison Candra Karundeng.
Administrasi di Markas Kodim 0318 Natuna sementara dilaksanakan oleh Kasdim dan untuk di Mapolres Natuna oleh Wakapolres Natuna.
Sementara Kepala Basarnas Natuna, Abdul Rahman masih memimpin proses pencarian dan evakuasi korban di lokasi kejadian.(TribunBatam.id/Muhammad Ilham)
Kisah Jurnalis Tribun Batam Liput Longsor di Serasan Natuna, Terkendala Internet |
![]() |
---|
Bantu Korban Longsor Natuna, Posko Bersama Relawan Tagana Kumpulkan Rp 340 Juta |
![]() |
---|
Nasib Warga Serasan Imbas Longsor di Natuna, Akses Provider Gangguan saat Hujan |
![]() |
---|
Operasi SAR Bencana Longsor di Serasan Natuna Dihentikan, 4 Korban Masih Hilang |
![]() |
---|
BPBD Natuna Petakan Zona Merah Longsor di Pulau Serasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.