BERITA KRIMINAL

SEORANG Remaja Culik dan Bunuh Bocah Umur 8 Tahun Lalu Minta Tebusan Rp 100 Juta

Seorang remaja di Bangka menculik dan membunuh tetangganya sendiri yang masih berusia 8 tahun. Pelaku juga minta tebusan Rp 100 juta.

Tribunnews.com
Seorang bocah berusia 8 tahun menjadi korban pembunuhan oleh tetangganya sendiri. Ilustrasi Mayat 

Setelah mendapat pesan tersebut, Ketua RT berkoordinasi dengan polisi dan berhasil menangkap pelaku di kompleks perumahan sawit pada Selasa (14/3/2023).

Yan memastikan kasus pembunuhan H tak ada kaitannya dengan penjualan organ seperti kabar yang beredar di masyarakat.

Menurutnya, rusaknya jasad korban karena tertelungkup di pinggir sungai kecil di kebun sawit.

Selain itu bisa jadi jasad korban rusak karena hewan liar seperti biawak yang habtatnya di kawasan tersebut.

Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pembunuhan H yakni seorang remaja berinsial AC (17).

AC mengaku sengaja menculik H yang berasal dari kalangan keluarga mampu dan meminta tebusan Rp 100 juta.

Namun polisi masih mencari tahu alasan AC tak membiarkan korban hidup saat meminta tebusan ke orang tua H.

AC telah ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 340, Pasal 338 KUHP dan UU Nomor 23/2002 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 35/2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman 20 tahun penjara.

Polisi juga mengamankan barang bukti antara lain sepeda motor kawasaki, batang kayu, ban dalam untuk mengikat, ponsel, dan pakaian.

Edi Purwanto, ayah H membenarkan bahwa AC adalah tetangga yang kerap berkumpul dengan dirinya dan warga sekitar.

Edi sendiri tak banyak bicara terkait motif AC yang telah membunuh anaknya secara sadis.

"Biar polisi yang mengungkap motifnya, kami ini selaku keluarga, menunggu hasil dari polisi," ujarnya.

Namun ia menduga, pelaku pembunuhan H diduga tidak hanya AC saja tetapi disinyalir masih ada pelaku lainnya.

"Untuk saudara AC, kami serahkan pihak kepolisian yang menangani. Kami pihak keluarga, tidak bisa berbuat apa-apa," kata Edi.

Sedangkan terkait hubungannya dengan AC dan dugaan pelaku lainnya, Edi tak ingin memberikan komentar banyak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved