BATAM TERKINI

Ramadan di Batam dan Sesumbar Pertamina Soal Gas 3 Kg

Janji Pertamina soal gas 3 Kg saat Ramadan di Batam ditagih warga, setidaknya untuk wilayah Kecamatan Sagulung dan sekitarnya.

TRIBUNBATAM.id/BERESLUMBANTOBING
GAS 3 KG DI BATAM - Warga Batam saat hendak membeli gas 3 Kg. Mereka menagih janji Pertamina yang sesumbar jika stok gas 3 Kg aman saat Ramadan di Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Ramadan di Batam 1444 H sudah memasuki hari kedua, namun janji Pertamina bakal menjamin stok gas 3 Kg jadi sorotan.

Warga Batam khususnya yang tinggal di Kecamatan Sagulung masih kesulitan mendapat gas 3 Kg apalagi saat Ramadan di Batam.

Sejumlah pangkalan gas 3 Kg tempat mereka biasa mendapat gas bersubsidi itu habis stok.

Setidaknya itu yang tertulis di depan pangkalan mereka.

Gas 3 Kg yang langka di Batam khususnya di Kecamatan Sagulung sudah terjadi bahkan sebelum Ramadan 1444 H.

Baca juga: Warga Batam Protes, Beli Gas 3 Kg Bersegel Tapi tak Dilengkapi Karet Pengaman

Warga yang tidak punya stok gas 3 Kg lebih terpaksa mencari hingga keluar Kecamatan Sagulung.

Selain jarak tempuh yang jauh, mereka harus rela membayar harga gas 3 Kg jauh di atas harga yang biasa mereka beli.

"Masih saja habis, susah juga kalau gas 3 Kg tidak ada ini," ujar seorang warga Sagulung Batam, Lestari kepada TribunBatam.id, Jumat (24/3/2023).

Pantauan TribunBatam.id, kelangkaan gas 3 Kg di Batam tidak hanya terjadi di Kelurahan Sei Binti.

Namun juga terjadi pada Kelurahan Sei Lekop dan Kelurahan Sei Langkai.

Pertamina sebelumnya sesumbar jika stok gas elpiji 3 Kg selama Ramadan di Batam bahkan menjelang Idul Fitri aman.

Baca juga: Ramadan di Batam, Pertamina Jamin Stok Gas 3 Kg Aman Termasuk Idul Fitri

Area Manager Communications, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Agus Satria bahkan menambah suplai gas elpiji 3 Kg menjelang Ramadan dan Idul Fitri di Batam.

Ia mengungkap, kebutuhan gas elpiji 3 Kg di Batam mencapai 150 metrik ton dalam satu hari.

Menjelang Ramadan di Batam dan Idul Fitri, Pertamina menaikkan jafdi 190 metrik ton.

Ini artinya terdapat penambahan sebesar lima persen dari normalnya tiga persen.

“Kami jamin aman, masyarakat tak perlu takut dan panik mencari gas Elpigi. Bahkan untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri kita dari Pertamina melakukan penambahan suplai,” ungkap Agus Satria, Minggu (19/3/2023).

Ia menambahkan, stok gas elpiji 3 Kg untuk Batam berasal dari Tanjunguban, Kabupaten Bintan sudah dalam kalkulasi perhitungan metrik ton tim Pertamina.

Gas 3 Kg itu nantinya akan disuplai ke semua agen untuk selanjutnya didistribusikan ke pangkalan.

Baru kemudian untuk ke masyarakat.

Baca juga: Pasokan Gas 3 Kg Datang, Warga Serbu Pangkalan di Pertashop Bengkong Sadai Batam

Sementara terkait kelangkaan gas 3 Kg di Batam sebelum Ramadan di Batam, hal ini disebabkan kendala pengiriman terkait izin kapal untuk berlayar dari Tanjunguban.

"Informasi bahwa 4 hari yang lalu ada kendala pengiriman terkait izin kapal untuk berlayar sehingga terjadi keterlambatan pengiriman stok gas elpiji ke Batam, " ujarnya, Sabtu (18/3).

Kata dia, kendala pengiriman itu terkait izin kapal berlayar dikarenakan faktor cuaca buruk.

“Kalau dari stok persediaan, kami pastikan Aman. Tidak ada kendala atau kekurangan pasokan. Ini karena faktor keterlambatan pengiriman dari Tanjunguban, karena faktor izin berlayar, izin sandar. Sebab, gas untuk Batam dikirim dari Tanjung Uban,” ungkapnya.

Agus menyebutkan, terkait adanya keterlambatan pengiriman ini pihaknya sejak hari Minggu yang lalu sudah melakukan recovery penyaluran, dengan meminta agen-agen yang ada di Batam untuk tetap menyalurkan ke pangkalan di hari Minggu.

Mengatasi kesulitan masyarakat untuk mendapatkan gas Elpiji, pihaknya tengah melakukan proses percepatan pemberangkatan kapal pengangkut gas Elpiji ke Batam.

Baca juga: Suami Bunuh Istri yang Sedang Terlelap Tidur, Kepalanya Dipukul Pakai Tabung Gas 3 Kg

SEGEL Tapi Tak Dilengkapi Karet Pengaman

Warga Batam sebelumnya mempertanyakan beredarnya tabung gas 3 kg yang bersegel tapi di dalamnya tak dilengkapi dengan karet pengaman yang diperlukan saat akan memasang gas agar tak bocor.

Akibatnya, pembeli harus bolak balik ke pangkalan untuk mencari karet pengaman tabung gas.

"Kami tidak tahu dimana masalahnya, padahal gas dari pangkalan ada segelnya," kata Kristina, warga Batam, Kamis (23/3/2023).

Tina mengaku dirinya sering menyampaikan ke pangkalan, tetapi pangkalan menjawab bahwa permasalahnya bukan di pangkalan.

Karena pangkalan tidak berani membuka segel.

"Jadi kita harapkan untuk pemerintah agar memberikan perhatian dan pengawasan terhadap penyalur gas," kata Tina.

Sementara itu, mengenai persoalan tak adanya karet pengaman pada tabung gas tersebut, DM Chandra, pemilik pangkalan di Pasar Sagulung mengaku, sudah ratusan warga di wilayah kerjanya mengeluhkan hal tersebut.

Baca juga: Hati-hati Tabung Gas 3 Kg Palsu, Perhatikan Tanda-tanda Penting ini Sebelum Membeli

"Persaoalnnya dari SPBE," kata Chandra.

Dia mengatakan, dirinya sudah sering komplain terhadap supir yang antar gas ke pangkalannya.

Namun tidak ada jawaban yang pasti.

"Yang parahnya lagi, saat ini kalau kita cari di pasar dan juga toko, ada pula yang jual karet gas, harganya lumayan juga Rp 500 per buahnya," kata Chandra.

Dia juga mengatakan, dirinya sudah sering komplain ke SPBE, tetapi tidak direspon.

"Saya kasihan melihat masyarakat, bolak balik datang ke pangkalan, karena karet gas tidak ada. Padahal gas inikan subsidi. Janganlah masyarakat disusahkan lagi," kata Chandra.

Dia juga meminta pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap SPBE, agar menyalurkan gas, sesuai dengan yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Yang kita tahun gas tiga kilogram ini subsidi, itu sudah lengkap dengan karetnya, tetapi sekarang kenapa karetnya tidak ada," kata Chandra.(TribunBatam.id)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved