Penemuan Mayat Polisi Dalam Mobil dengan Luka Tembak Buat Geger Warga

Kabid Humas Polda Gorontalo mengungkap kronologis penemuan mayat polisi dalam mobil dengan luka tembak pada bagian tubuhnya, Sabtu.

Darwinsyah/BangkaPos
Ilustrasi Penemuan Mayat Polisi - Penemuan mayat polisi dalam mobil dengan luka tembak paa bagian tubuh buat geger warga. 

GORONTALO, TRIBUNBATAM.id - Penemuan mayat polisi dalam mobil dengan luka tembak buat geger warga Gorontalo.

Penemuan mayat polisi berinisial Briptu Rf yang bertugas di Staf Pribadi Pimpinan (Spripim) Polda Gorontalo ditemukan di jalan Gorontalo Outing Ring Road (GORR).

Ia ditemukan tewas dalam mobil dinas Polri Nopol 1214-XXIX yang terparkir di tepi Jalan GORR Desa Ombulo, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo.

Jenazah Briptu RF sudah dibawa ke rumah sakit Aloei Saboe.

Adapun proses autopsi akan dijadwalkan besok (Minggu) menunggu kehadiran dokter forensik dan juga orang tua korban dari Semarang.

Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono, mengungkap penemuan mayat polisi dalam mobil dengan luka tembak berawal pada Sabtu pukul 05.49 Wita.

Saat itu, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat, Aiptu Sarifudin mendapat informasi melalui telepon dari Kepala Desa Ombulo.

Kepala desa melaporkan di jalan GORR Dusun I, Desa Ombulo terdapat sebuah mobil dinas Polri dengan plat nomor 1214-XXIX, yang terparkir dengan mesin mobil dalam keadaan hidup dan sudah terparkir sejak Jumat sore (24/3/2023) di lokasi tersebut.

“Atas informasi tersebut, Kanit Intelkam Polsek Limboto Barat langsung beritahukan peristiwa tersebut melalui WA grup Polsek, dan menghubungi Piket Polsek Limboto Barat untuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP),” ujar Wahyu Tri Cahyono.

Sesampainya di TKP, ditemukan mobil dinas Polri yang mesinnya masih hidup, namun mobil tersebut terkunci dari dalam dan di lokasi tersebut sudah dikerumuni warga masyarakat.

Berselang 10 menit kemudian, mobil patroli Satlantas Polres Gorontalo tiba di lokasi TKP kemudian mengamankan lokasi, yang selanjutnya memecahkan kaca mobil tersebut.

Mereka menemukan seorang laki-laki dalam keadaan meninggal dunia dengan luka tembak pada bagian dada sebelah kiri, senjata api (senpi) ditemukan di dekat handle rem tangan.

Wahyu Tri Cahyono menjelaskan, identitas korban bernama RF dengan pangkat Briptu.

Briptu RF lahir di Semarang dengan alamat Ngadirgo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

“Dari keterangan para saksi, diketahui bahwa pada hari Jumat 24 Maret 2023 sekitar pukul 16.30 Wita, saksi 1 berinisial AM melihat mobil berwarna putih sedang terparkir di lahan kosong yang berada di jalan GORR area Desa Ombulo dalam keadaan mesin mobil hidup. Namun saat itu saksi tidak berani mendekatinya,” ujar Wahyu Tri Cahyono.

Kemudian sekira pukul 05.30 Wita, sepulang dari kebun AM masih melihat mobil tersebut.

Karena takut dan tidak berani mengecek, AM pergi ke rumah saksi 2 berinisial FAM, seorang aparatur Desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut.

FAM kemudian pergi mengecek mobil tersebut bersama dengan saksi 3 berinisial IM.

“Sekira pukul 05.30 Wita setelah saksi 2 dan saksi 3 tiba di lokasi, melihat bahwa mobil dinas Polri berwarna putih dalam kondisi terparkir dan kondisi mesin hidup. Saksi kemudian menelpon Kepala Desa Ombulo untuk melaporkan hal tersebut,” ungkap Wahyu Tri Cahyono.

Kepala Desa Ombulo selanjutnya menghubungi Saksi 5 berinisial AJB untuk segera menuju ke lokasi.

Setibanya di lokasi, AJB melihat mobil terparkir masih dalam keadaan hidup, sementara pintu serta kaca dalam keadaan tertutup dan terkunci dari dalam.

Ia melihat ada orang yang sedang berada dalam mobil, yang ketika dipanggil tidak merespon sehingga bersama-sama dengan saksi lain yang juga saat itu berada di TKP langsung memecahkan kaca mobil dan membuka pintu mobil tersebut.

“Para saksi melihat korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dengan luka diduga luka tembak pada bagian dada kiri. Di TKP saksi melihat 1 buah senpi yang tergeletak di samping handel rem tangan, dan amunisi sebanyak 5 butir di dashboard bawah,” kata Wahyu Tri Cahyono.

Dari hasil olah TKP, ditemukan fakta-fakta antara lain, korban berada di tempat duduk pengemudi dalam kondisi bersandar ke belakang.
Kemudian ditemukan 5 butir amunisi di dashboard bawah, senjata ditemukan di sebelah kiri badan korban di tempat handle rem dengan selongsong ditemukan di dalam senjata.

Posisi tangan kanan korban berada di sebelah kanan badan dengan gestur seperti menarik pelatuk.

Tangan kiri korban memegang handle rem tangan, terdapat cairan berupa minuman di dalam kantong kresek warna putih, dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Dugaan sementara korban melakukan aksi bunuh diri dengan cara menembak menggunakan tangan kanan, hal tersebut terlihat dari adanya jelaga mesiu di tangan kanan korban. Namun demikian, penyelidik masih melakukan pendalaman dan terhadap korban akan dilakukan otopsi, untuk memastikan penyebab kematian korban,” ujar Wahyu Tri Cahyono.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Rosyid A Azhar)

Sumber: Kompas.com

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved