PILPRES 2024
Pilpres 2024, Nasdem dan Demokrat Berang Buntut Pernyataan Kepala BIN ke Prabowo
Nasdem dan Demokrat berang dengan pernyataan Kepala BIN ke Prabowo Subianto yang seolah mengendorsenya terkait Pilpres 2024.
JAKARTA, TRIBUNBATAM.id - Partai politik yang membentuk poros oposisi pada Pemilu 2024 meradang buntut pernyataan Kepala BIN atau Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan ke Prabowo Subianto.
Tepatnya setelah Kepala BIN menyebut Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sudah mendapat sebagian aura dari Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu disampaikan Budi dalam acara peresmian Papua Youth Creative Hub di Jayapura pada Selasa (21/3/2023).
Budi Gunawan menyinggung bagaimana Prabowo Subianto makin sering bersama Presiden Jokowi akhir-akhir ini.
"Beberapa kali Pak Prabowo juga menyatakan bahwa Pak Jokowi adalah gurunya, guru Beliau," ujar Budi Gunawan sebagaimana dilansir dari dokumentasi video dari tim Prabowo.
Baca juga: Sosok Misterius Lepas 2 Tembakan Dekat Rumah Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan
Dalam acara yang sama, Prabowo duduk bersebelahan dengan Jokowi.
"Pada akhirnya hari ini kita menjumpai beliau berdua di sini. Seluruhnya mulai melihat ada aura, aura Pak Jokowi sebagian sudah pindah ke Pak Prabowo," kata Budi Gunawan yang disambut tawa riuh dan tepuk tangan para hadirin.
Presiden Jokowi tertawa terbahak-bahak hingga tampak bahunya terguncang pelan.
Sementara itu, Prabowo secara spontan langsung mengatupkan tangan dan membuat gerakan seperti sembah ke arah Jokowi.
Budi Gunawan lantas mendoakan agar Prabowo selalu sehat dan sukses menghadapi Pemilu 2024.
Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya meminta Budi Gunawan tahu diri.
“Setiap orang terikat dengan institusi yang dia wakili, untuk kemudian orang-orang sadar posisi bahwasanya setiap jabatan itu harus bebas nilai,” tutur Willy kepada wartawan, Rabu (22/3/2023).
Baca juga: Pilpres 2024, Anies Baswedan Sindir Menteri Jokowi Dukung Ubah Konstitusi
Willy mewajarkan referensi atau pilihan politik seseorang.
Namun, sebagai pejabat publik, lebih baik Budi Gunawan tahu posisinya dan menahan diri dengan tidak turut berkomentar.
“Masing-masing sebagai warga negara punya referensi sah-sah saja, tapi yang tidak boleh adalah bagaimana masuk dalam arus ini (pencapresan),” kata Willy.
Sementara koordinator juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menganggap semua warga negara berhak menjadi capres tanpa mendapatkan dukungan dari presiden yang sedang berkuasa.
Sebab, konstitusi telah memberikan amanah pengusungan capres-cawapres ditentukan oleh parpol, bukan kemauan dari presiden sebelumnya.
“Janganlah ada upaya cekal mencekal, apalagi berupaya merampas parpol yang memajukan capres-cawapres yang tidak sesuai dengan keinginan pihak-pihak tertentu,” kata Herzaky.
Dalam kondisi ini, hanya Gerindra yang girang meskipun pernyataan Budi sarat masalah.
Baca juga: TERBARU dari KPK, 3 Kasatgas Rekening Gendut Jenderal Budi Gunawan Dikabarkan Ikut Dinonaktifkan
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco mengaku, partainya memahami berbagai gestur politik berikut pujian yang dianggap sebagai dukungan tokoh-tokoh terhadap Prabowo untuk maju menjadi presiden pada Pemilu 2024.
"Fenomena tersebut tentu saja perlu kami syukuri sebagai tanda-tanda baik akan tercapainya tujuan kami semua, yakni menjadikan Pak Prabowo sebagai Presiden. Tetapi yang terpenting kami jangan sampai terlena, apalagi menjadi tinggi hati dengan dinamika tersebut," kata Dasco," tambah Dasco.
Ini bukan kali pertama Budi Gunawan, dalam kapasitasnya sebagai Kepala BIN, mencampuri urusan elektoral wabilkhusus dengan Prabowo.
Hal serupa pernah dia sampaikan saat memberikan sambutan pada peresmian Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya, Jawa Timur, pada 29 November 2022.
Baca juga: Pilpres 2024, PPP Bereaksi Ucapan Wasekjen Demokrat Singgung Koalisi Lain
Budi Gunawan saat itu menyinggung bahwa Prabowo mendekati ciri fisik pemimpin yang sesuai kriteria Jokowi, memiliki kerutan di wajah yang dianggap bukti "memikirkan rakyat".
"Kita semua menangkap pesan, pesan dari Pak Jokowi tentang kerutan di dahi untuk menjadi ukuran kriteria (pemimpin masa depan). Maka kami semua memperhatikan, semua dari tadi kerutan tersebut 100 persen identik dengan Pak Prabowo saat ini. Tinggal warna rambut saja perlu penyesuaian Bapak. Kita doakan semoga Beliau mendapat jalan baik. Petuah kebaikan dari Pak Jokowi untuk akan lebih cemerlang lagi ke depan," ujar Budi Gunawan ketika itu, dilansir tayangan YouTube Sekretariat Presiden. (TribunBatam.id) (Kompas.com/Vitorio Mantalean)
Sumber: Kompas.com
Surya Paloh Bongkar Perbincangan dengan Prabowo, Nasdem Resmi Dukung Pemerintahan Selanjutnya |
![]() |
---|
FIX ! Partai Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Hasil Survei: Masyarakat Menolak Pemilihan Ulang, Tepat Dengan Putusan MK di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Leher Gibran Tiba-tiba Ditarik Ketika Sedang Lakukan Belusukan ke Warga, Paspampres Beraksi |
![]() |
---|
Cak Imin Bongkar 3 Poin Perbincangan dengan Prabowo setelah Penetapan KPU RI, Bahas Kerja Sama Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.