TANJUNGPINANG TERKINI
600 Ekor Sapi Dari NTT Didatangkan ke Pulau Bintan untuk Jaga Stok Daging Segar
600 ekor sapi asal NTT rencananya akan didatangkan ke Pulau Bintan pada Rabu (29/3/2023) untuk jaga pasokan daging segar di masyarakat
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Balai Karantina Pertanian Kota Tanjungpinang memastikan kesehatan sapi yang akan didatangkan dari Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Pulau Bintan. Pengiriman sapi sebanyak 600 ekor tersebut direncanakan pada Rabu (29/3/2023) ini.
Dari NTT, ratusan ekor sapi itu akan menempuh perjalanan selama 10 hari menuju ke Pulau Bintan.
“Rencananya 600 ekor sapi dari NTT sedang dipersiapkan,” ucap Kepala Karantina Pertanian Kota Tanjungpinang, Aris Hadiyono, Selasa (28/3/2022).
Ia mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Karantina Pertanian dari NTT.
Setibanya 600 ekor sapi di Pulau Bintan nanti, Karantina Pertanian akan segera melakukan disinfektan terhadap sapi tersebut.
Kemudian Balai Karantina Pertanian juga akan memeriksa kelengkapan dokumen dan pemeriksaan hasil laboratorium dari daerah asal.
Baca juga: Ramadan Hari Kedua, Harga Daging Sapi hingga Cabai-cabaian di Tanjungpinang Naik
“Perjalanannya memakan waktu sampai 10 hari. Tentu akan kita disinfektan dan diperiksa juga kesehatan fisiknya seperti apa. Ini gunanya untuk memastikan kesehatan sapi agar aman dikonsumsi masyarakat,” kata Aris.
Lebih jauh Aris menambahkan, ratusan ekor sapi asal NTT ini masih aman dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Meski dinyatakan daerah aman terhadap PMK, Balai Karantina Pertanian tetap memberlakukan karantina selama 3 hari yang akan dipantau oleh petugas dari Karantina Pertanian.
“Pihak kita hanya melakukan disinfektan saja dan karantina 3 hari. Kalau untuk vaksin sendiri itu dari Dinas Pertanian,” sebutnya.
Dipilihnya NTT sebagai daerah didatangkan sapi ke Tanjungpinang, karena pertimbangan harga angkut dari pedagang.
“Kita juga memasukkan sapi dari Anambas tetapi tidak banyak hanya 20 ekor,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Tanjungpinang, Rika Azmi menyebutkan ketersediaan daging, khususnya daging beku sudah cukup banyak di sejumlah distributor.
Baca juga: HARGA Daging Sapi di Batam Naik, Diperkirakan Makin Mahal Menjelang Lebaran
“Karena kebutuhan daging kita ini sekitar 126 ton selama Ramadan dan lebaran nanti. Yang jadi masalah kan saat ini daging segar, dan kita coba mendorong untuk dari daerah seperti Anambas bisa ke sini juga. Kemudian dari Natuna mudah-mudahan sudah bisa membuka pengiriman,” jelas Rika.
Rika menambahkan perihal 600 ekor sapi dari NTT yang akan didatangkan itu sudah menyelesaikan proses administrasi. Hanya menunggu kapal CN 5 dari Kementerian Perhubungan. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Balai Karantina Pertanian Tanjungpinang
Nusa Tenggara Timur
Pulau Bintan
sapi asal NTT didatangkan ke Pulau Bintan
Transportasi Jadul di Ibu Kota Provinsi Kepri yang Masih Bertahan |
![]() |
---|
Basarnas Sosialisasi Soal Pentingnya Sistem Deteksi Dini di Tanjungpinang |
![]() |
---|
Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah Sembelih Sapi Kurban Dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Warga Tanjungpinang Ini Merasa Beruntung Setelah Kapolsek di Tanjungpinang Renovasi Rumahnya |
![]() |
---|
Viral Ada Penampakan Buaya di Perairan Gurindam 12 Tanjungpinang, Masyarakat Diminta Hati-hati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.