Hukum Islam Sah Tidaknya Puasa jika Meninggalkan Salat Selama Bulan Ramadan

TRIBUNBATAM.id - Dalam Islam, salat 5 waktu adalah kewajiban yang dihukumi fardu ain bagi Muslim yang telah baligh (dewasa dan berakal).

Setiap Muslim wajib melaksanakan salat 5 waktu selama ia masih bernapas.

Dalil mengenai kewajiban salat terdapat dalam Alquran dan hadits.

Salat yang wajib dikerjakan disebut salat fardu, sedangkan yang sunah untuk dikerjakan disebut salat sunah.

Dalam banyak hadits, Nabi Muhammad memberi peringatan keras kepada orang yang suka meninggalkan salat wajib.

Lalu bagaimana jika seorang Muslim rajib berpuasa Ramadan tetapi salat 5 waktunya tidak dijalankan sempurna?

Sebelum masuk ke pembahasan, perlu disampaikan juga bahwa salat termasuk dalam ibadah yang tujuan pelaksanaannya hanya untuk menghambakan diri kepada Allah SWT.

Dalam pelaksanaan salat timbul suatu hubungan antara manusia sebagai makhluk ciptaan Allah, dan Allah sebagai pencipta makhluk yaitu manusia.

Hubungan ini disebutkan di dalam Alquran Surah Az-Zariyat ayat 56, Surah Yasin ayat 22, dan Surah Al-'An'am ayat 162.

Pada Surah Az-Zariyat ayat 56 disebutkan bahwa manusia dan jin diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah.

Baca juga: 5 Ibadah yang Perlu Diprioritaskan Selama Bulan Ramadan

Baca juga: Khazanah Islam, Rajin Ibadah tapi Rezeki Susah ternyata Bisa Ini Penyebabnya

Surah Yasin ayat 22 merupakan perenungan bahwa manusia akan kembali kepada Tuhannya sehingga tidak ada alasan untuk tidak beribadah kepada-Nya.

Sementara itu, Surah Al-'An'am ayat 162 menjelaskan bahwa salat seorang Muslim hanya dipersembahkan kepada Allah yang merupakan tuhan bagi seluruh alam.

Di sisi lain, puasa di bulan Ramadan juga wajib bagi seorang Muslim.

Karena keduanya dihukumi wajib dalam Islam menjawab pertanyaan itu beberapa kitab menjelaskan hal berikut ini.

Dijelaskan ada dua kondisi orang yang bisa meninggalkan salat kapan pun dan di manapun:

- Meninggalkan salat karena mengingkari kewajibannya

- Meninggalkan salat karena malas

Dikutip dari laman sonora.id, orang yang masuk dalam kategori pertama maka ia dihukumi murtad.

Sementara orang yang meninggalkannya karena malas hingga waktunya habis maka ia masih dikatakan Muslim.

Berdasarkan pendapat ini, orang yang tidak mengerjakan salat karena mengingkari kewajibannya, maka puasanya batal secara otomatis.

Baca juga: Keutamaan Ibadah Puasa di Bulan Suci Ramadhan 2023 yang Sebentar Lagi Datang

Baca juga: Ramadhan 2023 Sebentar Lagi, Ini 8 Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa

Sebab dia sudah dianggap murtad dan keluar dari Islam termasuk hal yang dapat membatalkan puasa.

Sementara puasa orang yang tidak mengerjakan salat karena malas atau sibuk, statusnya masih Muslim dan puasanya tidak batal secara esensial.

Kendati puasanya tidak batal secara esensial atau secara hukum fikih tidak dianggap batal dan tidak wajib qadha, namun puasanya tidak bernilai apa-apa dan pahalanya berkurang.

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)