Jalan Rusak di Kepri, Berikut DATA Kementerian PUPR

Kementerian PUPR mengungkap data jalan rusak di Kepri berdasarkan jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten dan kota.

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
JALAN RUSAK DI KEPRI - Potret satu di antara jalan rusak di Kepri tepatnya Jalan Raya Sei Lekop-Sagulung akses menuju Kelurahan Sei Binti, Batam. Kementerian PUPR memiliki data jalan rusak di Kepri yang meliputi jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten dan kota. 

Lalu nama ini berkembang dengan digunakannya nama Riau pada nama Kesultanan Lingga.

Pada masa kolonial, kata Riau dituliskan "Riouw", sesuai dengan ejaan bahasa Belanda.

Setelah proklamasi kemerdekaan, wilayah Riau (Kepulauan Riau saat ini) disatukan dengan wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra.

Dahulunya, hal ini dilakukan karena gerakan Ganyang Malaysia sehingga mempermudah hubungan dari wilayah kepulauan ke daratan Sumatra.

Namun, seiring berjalannya waktu, nama Riau digunakan oleh wilayah Kesultanan Siak di daratan Sumatra.

Sementara Kepulauan Riau memekarkan diri.

Kata kepulauan ditambahkan didepan kata Riau karna wilayah yang sebagian besar lautan atau berbentuk kepulauan.

Asal usul nama Riau juga menuai polemik di antara budayawan Riau dan Kepulauan Riau.

Kedua kubu ini menilai bahwa nama Riau berasal dari provinsinya masing-masing dengan versi sejarah yang berbeda.

Sejarah Sebelum Pembentukan Provinsi Kepri

Masa sejarah di Kepulauan Riau dimulai dengan ditemukannya Prasasti Pasir Panjang di Kabupaten Karimun yang terdapat semboyan pemujaan melalui tapak kaki Buddha.

Hal ini diduga berhubungan dengan Kerajaan Melayu di Sumatra. Buddha diperkiran masuk melalui pedagang dari Tiongkok dan India.

Masa Islam di Kepulauan Riau berkembang dengan berdirinya Kesultanan Riau-Lingga.

Kesultanan ini berasaskan Melayu Islam dan Islam sendiri dikenal setelah dibawa oleh pedagang dari Gujarat, India, dan Arab.

Masa Kolonial sangat berpengaruh dalam sejarah Kepulauan Riau.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved