BERITA CHINA

Kisah Yang Yuhuan, Selir Cantik Dinasti Tiongkok Jadi Mata-mata dan Dibunuh

Meski mendapat banyak batasan sejarah dan literatur Tiongkok banyak mencantumkan cerita para selir mencapai kekuasaan dan pengaruh besar

Beijing
Ilustrasi bangunan kerajaan China - Meski mendapat banyak batasan sejarah dan literatur Tiongkok banyak mencantumkan cerita para selir mencapai kekuasaan dan pengaruh besar 

Wang Zhaojun dianggap sebagai pahlawan oleh Han karena perannya dalam menjaga perdamaian antara Han dan Xiongnu selama puluhan tahun.

Contoh lain adalah Yang Yuhuan, yang hidup pada masa Dinasti Tang (618-907).

Dia adalah salah satu dari empat kecantikan Tiongkok kuno yang terkenal karena pesonanya.

Dia awalnya istri putra kaisar Xuanzong, tetapi kemudian jadi selir kaisar itu sendiri setelah jatuh cinta padanya.

Kaisar Xuanzong sangat tergila-gila pada Yang Yuhuan dan mengabaikan urusan negara demi bersamanya.

Baca juga: Masjid Muhammad Cheng Hoo Kental Nuansa Tiongkok Destinasi Wisata Batam

Baca juga: Rahasia Orangtua di Tiongkok Mendapatkan Anak Pintar, 4 Benda Fengshui Selalu Ada di Kamar!

Dia juga memberikan jabatan-jabatan tinggi kepada kerabat-kerabat Yang Yuhuan, yang menyebabkan korupsi dan ketidakpuasan di kalangan pejabat dan rakyat.

Yang Yuhuan ternyata memiliki rahasia gelap yang tidak diketahui oleh kaisar Xuanzong.

Dia adalah mata-mata untuk kerajaan Tubo (Tibet), yang merupakan musuh Tang.

Dia memberikan informasi rahasia tentang Tang kepada Tubo melalui utusan-utusan rahasia.

Dia juga berkomplot dengan An Lushan, seorang jenderal pemberontak yang menyerang Tang dan menyebabkan perang saudara yang berkepanjangan.

Yang Yuhuan akhirnya dibunuh oleh tentara Tang yang memberontak terhadap kaisar Xuanzong karena menganggap dia sebagai penyebab bencana bagi Tang.

Dari dua contoh di atas, kita bisa melihat bahwa selir mata-mata memiliki motif dan tujuan yang berbeda-beda.

Ada yang menjadi mata-mata karena dipaksa atau diutus oleh kerajaan asalnya, ada yang menjadi mata-mata karena memiliki ambisi atau dendam pribadi.

Ada juga yang menjadi mata-mata karena terlibat dalam cinta terlarang atau perselingkuhan dengan pihak musuh.

Apapun motifnya, selir mata-mata memiliki dampak besar bagi sejarah dan nasib kerajaan-kerajaan Tiongkok kuno.

Baca juga: Duel Berdarah TKA Tiongkok di Bintan, Wang Junfeng Jadi Tersangka

Baca juga: China Unjuk Gigi Bikin Amerika Serikat Cemas, Warga Tiongkok Rayakan Imlek di Luar Angkasa

.

.

.

(TRIBUNBATAM.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved