Kisah Yang Yuhuan, Selir Cantik Dinasti Tiongkok Jadi Mata-mata dan Dibunuh

TRIBUNBATAM.id - Istilah selir masa kini munkin tidak ada lagi.

Tetapi masa lalu, saat kerajaan-kerajaan di dunia masih berjaya selir adalah hal lumrah.

Biasanya selir langsung dipilih oleh raja, yang posisinya dibawah permaisuri atau istri sah raja.

Bisa dibilang selir adalah wanita penghibur yang langsung dipilih oleh raja-raja terdahulu.

Pergundikan merupakan praktik yang umum pada zaman dahulu, termasuk di China.

Pada masa China kuno, pria yang sukses biasanya memiliki beberapa selir.

Salah satu contoh ialah dokumen-dokumen yang sering mencatat kaisar Tiongkok menampung banyak selir.

Perlakuan terhadap masing-masing selir bervariasi, tergantung status sosial atau dari sikap sang istri.

Meski mendapat banyak batasan-batasan, sejarah dan literatur Tiongkok banyak mencantumkan cerita para selir yang mencapai kekuasaan dan pengaruh yang besar.

Salah satu contoh selir mata-mata adalah Wang Zhaojun, yang hidup pada masa Dinasti Han (206 SM - 8 M).

Baca juga: Jejak China di Natuna Sudah Lama, Sampai ke Nusantara Pada Masa Dinasti Tang

Baca juga: Militer China Susupi Taiwan LAGI, Taipei Balas Serangan Tiongkok

Dia adalah seorang suku Han yang menikah dengan pemimpin Xiongnu Chanyu Huhanye, sebuah kerajaan pengembara yang sering berperang dengan Han.

Wang Zhaojun dikirim untuk menikahi Huhanye sebagai bagian dari perjanjian damai antara kedua kerajaan.

Namun, Wang Zhaojun tidak hanya menjadi istri Huhanye, tetapi juga menjadi mata-mata untuk Han.

Dia memberikan informasi penting tentang keadaan dan rencana Xiongnu kepada Han melalui surat-surat rahasia.

Wang Zhaojun juga membantu Han menghadapi ancaman dari kerajaan lain, seperti Wusun dan Kangju.