BATAM TERKINI

Pemudik Asal Batam Rela Tidur di Pelabuhan Demi Dapat Tiket Kapal RoRo

Sejumlah pemudik asal Batam rela tidur di area pelabuhan demi mendapat tiket keberangkatan tujuan Kuala Tungkal, Jambi.

TribunBatam.id/Bereslumbantobing
Potret pemudik asal Batam rela tidur di Pelabuhan RoRo Telaga Punggur demi bisa mendapat tiket berangkat ke Kuala Tungkal, Sabtu (15/4/2023) malam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Adnan, seorang pemudik asal Batam memutuskan untuk tidur di area Pelabuhan RoRo Telaga Punggur.

Pria 34 tahun itu membawa istri dan dua anaknya.

Tatapannya kosong, tak banyak kalimat yang keluar dari lisannya.

Sedangkan kedua anaknya hanya bisa duduk menyandar ditumpukan barang miliknya.

Istri pria itu pun tampak letih bak tak berdaya.

Sembari merangkul kedua anaknya, mereka beristirahat sejenak di kursi ruang tunggu pelabuhan.

Baca juga: Calo di Pelabuhan RoRo Batam Mengaku Oknum Petugas Bikin Lansia Gagal Berobat

Sebab sejak pukul 09.00 WIB keluarga kecil itu sudah datang ke Pelabuhan namun usahanya untuk bisa berangkat menggunakan kapal RoRo harus sia-sia.

Adnan hanya berharap, mereka mendapat tiket untuk keberangkatan kapal RoRo tujuan Kuala Tungkal, Jambi pada Minggu pukul 15.00 WIB.

"Gak ada lagi kapal hari ini pak. Katanya tadi kapal sudah gak muat lagi," jawab pria itu singkat.

Adnan bersama istri dan anaknya ingin mudik, pulang ke kampung halaman tempat orangtuanya di Lampung.

Setelah di Lampung, Adnan berencana melanjutkan Lebaran di Bandung, Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Namun mimpinya itu nyaris kandas.

Ia berharap keberangkatan kapal esok dapat membawanya menyeberang ke Kualau Tungkal Jambi.

Adnan mengaku kesal terhadap penyedia jasa pelayaran.

"Kesal lah pak, lihat di berita katanya penumpang kapal Roro mau berangkat beli tiket di pelabuhan langsung berangkat, katanya tiket aman. Eh nyatanya begini, saya sama anak dan istri dari pagi pukul 9 sudah di pelabuhan, tapi yahhh," ujar Adnan kesal.

Dengan kondisi itu, Adnan tak bisa berbuat banyak.

Ia terlihat pasrah menunggu keberangkatan kapal Roro keesokan harinya.

"Kami tunggu saja lah pak, mau bagaimana lagi. Biasa masyarakat susah," ketusnya.

Adnan mengaku lebih memilih bertahan di pelabuhan, ia akan menghabiskan waktu malam di pelabuhan.

Bersama anak dan istri akan menginap di pelabuhan meski hanya bermodalkan lesehan dan sarung seadanya.

"Udah niat mau nginap di sini pak, kalau enggak udah dari pagi pulang. Banyak kok sama penumpang yang lain mereka nginap, sama nasibnya," ungkap Adnan.

Adnan mengaku telah memiliki tekad yang bulat untuk mudik.

Apalagi sejak dua tahun terakhir ia tak pulang kampung.

“Di Batam hanya merantau, kontrakan kami di Bengkong. Tapi, ya sudah lah nginap di sini saja. Pulang nanti bayar taksi lagi, keluar biaya,” ungkap Adnan.

Pantauan TribunBatam.id, tak hanya Adnan dan keluarganya.

Ada beberapa calon penumpang lain yang merasakan hal yang sama.

Itu juga dirasakan salah seorang penumpang dari Tanjungpinang.

Ia telah menyeberang ke Batam untuk selanjutnya menyeberang ke Kuala Tungkal.

Namun nasibnya sama dengan Adnan.(TRIBUNBATAM.id/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved