BATAM TERKINI
May Day 2023, Buruh Minta Pengelolaan Air Batam Ditingkatkan, Suplai Sering Mati
Buruh suarakan tuntutan agar pengelolaan air di Batam ditingkatkan pada peringatan May Day 2023
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Peringati May Day 2023 atau Hari Buruh Internasional 2023, buruh di Batam minta pengelolaan air dan energi listrik untuk masyarakat Batam ditingkatkan.
Aksi damai yang dilaksanakan buruh di Batam tersebut membawa lima tuntutan.
Satu dari lima tuntutan tersebut khusus untuk Pemerintah Kota Batam.
Konsulat FSPMI Batam, Yafet Ramon, menjelaskan khusus Pemerintah Kota Batam, buruh meminta agar pengelolaan air dan juga listrik di Batam, agar diperbaiki pelayanannya ke masyarakat.
"Sejak ada pergantian pengelolaan air di Batam dari ATB ke PT Moya, kualitas pelayanan ke masyarakat sangat jelek, bahkan sangat menyiksa masyarakat," kata Ramon.
Ia mengatakan suplai air sering mati. Anehnya saat dikonfirmasi ke pengelola air, alasannya listrik mati.
"Ini yang kita sesalkan," kata Ramon.
Baca juga: Peringatan May Day 2023, Ribuan Buruh di Batam Aksi Damai Suarakan Lima Tuntutan
Ia mengatakan, sejak pergantian pengelolaan air di Batam, semakin banyak daerah yang mengalami gangguan suplai.
Bahkan alasan dari pengelola sangat tidak masuk akal.
"Setiap ada gangguan, alasan kerusakan pipa saluran, dan perbaikannya sangat lama," kata Ramon.
Bahkan yang paling parahnya selama bulan suci Ramadan banyak daerah di Batam yang mengalami gangguan air.
"Ini sangat meresahkan masayarakat. Ini harus menjadi perhatian pemerintah. Kalau memang pengelola air yang saat ini tidak mampu, mending dikembalikan ke pengelola air yang lama," kata Ramon.
Parahnya lagi, meski air tidak mengalir, tetapi pembayaran tetap jalan.
"Ini yang kita terima angin, tidak ada air, tetapi tagihan tetap ada," kata Ramon.
Tuntutan tersebut nanti akan disampaikan ke Pemerintah Kota Batam.
Baca juga: May Day di Tanjungpinang, FSPSI Ungkap Informasi Perusahaan PHK Sepihak Pekerja
"Bersempena dengan peringatan buruh tahun ini, kita menyampaikan tuntutan kita ke pemerintah. Kita tidak ada agenda untuk bertemu dengan wali kota atau siapapun perwakilannya. Kita hanya melakukan orasi apa yang menjadi keluhan para buruh," kata Ramon. (Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita Tribun Batam lainnya di Google
Mahasiswi Ungkap Beratnya Jadi Guru di Pulau, Ini Respons Wali Kota Batam |
![]() |
---|
Amsakar Jawab Tuntutan Mahasiswa, Ajak Sosialisasi Kesadaran Warga soal Sampah dan Banjir |
![]() |
---|
BEM SI Kepri Nilai Kebijakan Investasi Batam Jauh dari Kepentingan Rakyat |
![]() |
---|
Batam Jadi Tempat Penyelundupan Manusia, Sepanjang Tahun Polda Kepri Tangkap 84 Mafia TKI |
![]() |
---|
Bahas RKUHAP, DPR RI Kumpulkan Aparat Penegak Hukum di Kepri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.