9 Oknum Polisi Diduga Terlibat Kasus Sabu 12 Kg, DPR RI Minta Kapolda Dicopot

Sembilan oknum polisi sebelumnya dilaporkan ke Divpropam Mabes Polri karena diduga menggelapkan barang bukti 12 Kg sabu-sabu.

TribunBatam.id via Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang menyoroti 9 oknum polisi yang diduga terlibat kasus penggelapan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat 12 Kg. Politisi PDIP ini meminta Kapolri mencopot Kapolda sekarang. 

SUMUT, TRIBUNBATAM.id - Sembilan oknum polisi yang diduga terlibat kasus narkoba jenis sabu-sabu seberat 12 Kg menjadi atensi anggota DPR RI, Junimart Girsang.

Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Sumut, Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak.

Dia mengatakan, kasus penggelapan barang bukti narkoba yang dilakukan oknum polisi di Sumut bukan yang baru kali pertama terjadi selama kepemimpinan Kapolda Ridwan.

Sembilan oknum polisi yang bertugas di Ditresnarkoba Polda Sumut sebelumnya dilaplrkan ke Divpropam Mabes Polri, Sabtu (6/5/2023).

Sejumlah oknum polisi ini dilaporkan karena diduga menggelapkan 12 kg barang bukti sabu-sabu hasil penangkapan kurir sabu-sabu di Aceh.

Baca juga: VIRAL, Video Seorang Pria Berlumuran Darah Ditembak Oknum Polisi, Ini Penjelasannya

Laporan itu dilayangkan Safaruddin, selaku kuasa hukum M Yakub, kurir narkoba yang ditangkap pada 30 Maret 2023.

Safaruddin mengatakan, saat ditangkap kliennya, M Yakub, diamankan dengan barang bukti 32 kg narkoba jenis sabu-sabu.

Namun, di tengah perjalanan M Yakub tiba-tiba diturunkan oleh oknum polisi yang menangkapnya dan berfoto bersama barang bukti 20 kg sabu-sabu.

"Evaluasi dan copot Kapolda Sumut yang gagal total menjalankan kerja pelayanan masyarakat, penegakan hukum, dan penindakan terhadap oknum penegak hukum, seperti oknum polisi nakal ini,” katanya dalam siaran pers, Kamis (11/5/2023).

Selain itu, kata Junimart, belakangan ini banyak masalah hukum terjadi di wilayah hukum Polda Sumut yang melibatkan para oknum polisi dan menjadi sorotan publik.

Baca juga: Oknum Polisi Ketahuan Selingkuh, Coba Melawan saat Penggerebekan

“Mana narkoba, judi, dan mafia pertanahan semakin marak dan ‘terpelihara’ di Sumut. Halo, Kapolri, kapan Kapolda (Sumut) diganti?" tegasnya.

Politisi PDI-Perjuangan itu pun meminta Kapolri membuktikan ketegasannya dengan pepatah ikan busuk dari kepalanya.

"Yang saya sampaikan ini fakta dan nyata. Ada apa dengan Kapolri tetap bertahan dengan mempertahankan Kapolda Sumut yang menjabat sudah lebih dari 2 tahun di Sumut ini,” katanya.

Padahal, kata Junimart, bukan sedikit kasus di wilayah hukum Polda Sumut yang selama kepemimpinannya menuai kritik publik.

“Sebagai wakil rakyat saya juga akan bersurat resmi kepada presiden terkait hal ini," ujar legislator daerah pemilihan Sumut III itu.

Baca juga: Oknum Polisi Tugas di Propam Ketahuan Konsumsi Sabu Sabu di Kamar Hotel

Pria kelahiran Kabupaten Dairi itu mengatakan, peredaran narkoba di Sumut didominasi oleh keterlibatan oknum aparat penegak hukum dan terpelihara rapi.

Seperti oknum polisi dan pegawai lembaga pemasyarakatan (lapas) atau polisi khusus lapas.

“Sepertinya ada pembiaran yang bentuknya terstruktur, sistemik, dan masif (TSM), khususnya di Sumut," katanya.(TribunBatam.id) (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved