NATUNA TERKINI

Dampak Gelombang Panas, 2 Mesin PLTD di Natuna Rusak, PLN Lakukan Pemadaman Bergilir

ULP PLN Ranai terpaksa melakukan pemadaman bergilir akibat dua mesin PLTDD milik PLN Ranai di Natuna rusak.

TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham
Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ranai, Boni Sofianto mengatakan PLN Ranai melakukan pemadaman bergilir akibat dua mesin PLTD rusak. 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Dua unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PLN Ranai di Natuna mengalami gangguan, sehingga Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Ranai terpaksa memberlakukan sistem pemadaman bergilir.

Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Ranai, Boni Sofianto mengatakan, pemberlakuan sistem pemadaman bergilir ini, diakibatkan ada 2 unit mesin PLTD yang mengalami kerusakan pada salah satu komponen mesin.

"Dari total 9 unit mesin PLTD yang ada, ada 2 unit mesin di antaranya mengalami kendala, sehingga kami berlakukan pemadaman bergilir," kata Manager PLN ULP Natuna Boni Sofianto kepada Tribunbatam.id, Minggu (14/5/2023).

Boni mengatakan, pada tahun 2022 lalu pernah mendapatkan tambahan mesin pembangkit berkekuatan 2 megawatt.

Sehingga kondisi listrik di Natuna dalam kondisi Surplus.

"Namun untuk saat ini kita kembali defisit, karena 2 unit tidak bisa beroperasi. Dan saat ini dalam proses perbaikan, apabila beroperasi kembali kondisi akan kembali surplus," jelasnya.

Baca juga: Kepala BP Batam Bangun 22 Infrastruktur Jalan hingga 2024 Mendatang

Ia juga menjelaskan bahwa, kerusakan pada mesin terjadi sebelum sebelum lebaran idul Fitri 1444 Hijriah lalu dan 4 hari lalu.

"Yang pertama rusak hanya satu mesin itu sebelum lebaran, dan yang kedua ini tanggal 10 kemarin rusaknya," kata Boni.

Ia menduga kerusakan pada dua unit mesin itu diakibatkan dampak adanya gelombang panas yang sedang melanda di Benua Asia, sehingga berimbas ke wilayah Kabupaten Natuna.

"Gelombang panas cenderung berpengaruh pada kenaikan pemakaian listrik pelanggan, seperti peralatan pendingin mungkin full dinyalakan," jelasnya.

Ia juga mengharapkan, agar proses perbaikan kedua mesin tersebut bisa secepatnya kembali beroperasi. sehingga pelayanan kepada masyarakat normal lagi.

"Insyaallah 1 unit diupayakan bisa beroperasi kembali dalam 2 hari ini. Dan untuk 1 unit lagi masih menunggu hasil investigasi dan perbaikan tim trakindo," katanya. (TRIBUNBATAM.id/Muhammad Ilham)

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved