Hacker Klaim BSI Down Minta Uang Tebusan 20 Juta Dollar AS, Akui Ada Negosiasi

Kelompok peretas yang diduga bertanggung jawab atas layanan BSI down meminta tebusan hingga 20 juta Dollar AS.

TribunBatam.id via Kompas.com/Tangkap Layar akun Twitter @DarkTracer
BSI DOWN - Tangkap layar akun Twitter platform intelijen dan investigasi dark web yang aktif di Twitter, Dark Tracer (@darktracer_int) mengungkap bahwa kelompok peretas spesialis ransomware “LockBit 3.0” mengaku telah melakukan serangan ke sistem layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) down sehingga membuat adanya gangguan. 

Serupa dengan pesan pertama, poin dari pesan kedua menyarankan nasabah agar meminta keluarga maupun teman untuk berhenti memakai BSI.

Sementara itu, pesan ketiga dari LockBit menekankan bahwa BSI harus memberikan kompensasi kepada nasabah.

Bila rekomendasi ini tidak dipenuhi, hacker itu menyarankan nasabah untuk menggugat pihak BSI karena melanggar undang-undang pribadi.

"Jika Anda menemukan data diri Anda, segera ke pengadilan dan gugat BSI. Mereka melanggar undang-undang privasi dan membuat Anda diliputi kekhawatiran," lanjut pesan itu.

Dalam pesan poin ketiga itu, LockBit juga menyatakan bahwa mereka bisa mengatasi masalah serangan BSI, asalkan mereka dibayar, ketimbang mengorbankan nasabah.

Seperti disinggung di atas, LockBit mengeklaim telah memublikasikan data penting BSI ke dark web.

Namun kelompok hacker itu menyatakan tidak semua data diungkap.

Termasuk soal informasi celah sistem BSI yang sudah diserang.

Mereka mengeklaim masih menyimpan sebagian data yang paling penting untuk serangan selanjutnya.

"Kami menyimpan sebagian kecil data yang paling menarik untuk kami sendiri pasca-eksploitasi. Sampai jumpa lagi," pungkas kelompok hakcer itu.

Data penting BSI sebelumnya disandera oleh LockBit.

Agar data itu bisa diakses lagi, mereka menawarkan tebusan kepada pihak BSI.

Mereka juga memasang batas waktu negosiasi, yaitu hingga 15 Mei pukul 23 UTC, atau 16 Mei pukul 07.00 WIB bila tawaran itu diterima.

Namun hingga batas waktu yang ditentukan telah habis, tampaknya negosiasi atau kesepakatan tidak berhasil.

"Periode negosiasi telah berakhir, dan kelompok ransomware LockBit akhirnya telah membuat semua data BSI yang telah mereka 'sandera' bocor ke publik di dark web," kata akun @darktracer_int.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved