Hacker Klaim BSI Down Minta Uang Tebusan 20 Juta Dollar AS, Akui Ada Negosiasi

Kelompok peretas yang diduga bertanggung jawab atas layanan BSI down meminta tebusan hingga 20 juta Dollar AS.

TribunBatam.id via Kompas.com/Tangkap Layar akun Twitter @DarkTracer
BSI DOWN - Tangkap layar akun Twitter platform intelijen dan investigasi dark web yang aktif di Twitter, Dark Tracer (@darktracer_int) mengungkap bahwa kelompok peretas spesialis ransomware “LockBit 3.0” mengaku telah melakukan serangan ke sistem layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) down sehingga membuat adanya gangguan. 

Dalam postingan tersebut, tercantum bahwa LockBit telah membocorkan sejumlah basis data milik perusahaan.

Seperti data operasional bank, data bisnis, data beberapa pejabat, data karyawan, berbagai dokumen internal, dan lain sebagainya.

Bukti data tersebut di atas telah dibocorkan adalah dengan adanya screenshot yang diunggah oleh pihak LockBit.

Layanan BSI sendiri sempat mengalami error selama beberapa hari sejak 8 Mei hingga 11 Mei 2023.

Walau sudah berangsur pulih, masalah ini sempat membuat nasabah tidak dapat melakukan transaksi di kantor cabang, ATM, bahkan BSI Mobile.

Gangguan layanan tersebut, disebut pihak BSI, awalnya disebutkan karena proses maintenance (perawatan sistem).

Setelah beberapa hari tidak berangsur pulih, Menteri BUMN Erick Thohir mengakui adanya serangan terhadap sistem BSI, tetapi tidak diperinci seperti apa serangan yang terjadi.

Beberapa hari lalu, LockBit mengeklaim sebagai dalang di balik gangguan layanan BSI selama berhari-hari.(TribunBatam.id) (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved