HUMAN INTEREST
KISAH Pilu Seorang Lansia Ditelantarkan Anak Menantu, Uang Bansos Juga Dirampas
Seorang wanita lanjut usia ditelantarkan dan tidak diurus oleh anak serta menantunya. Bukan itu saja, bansos untuknya juga dirampas anaknya.
TRIBUNBATAM.id, TANGERANG - Kisah seorang wanita lanjut usia yang ditelantarkan dan tak diurus oleh anak dan menantunya dibagikan melalui sebuah unggahan di media sosial.
Dalam unggahan akun instagram @rumah.cendekia2023, dinarasikan bahwa lansia berinisial T itu diperlakukan tidak layak oleh anak dan menantunya.
Anak dan menantunya membiarkan T kelaparan.
Bahkan, uang bantuan sosial yang diterima T juga dirampas oleh anaknya.
Sebuah unggahan di media sosial menginformasikan bahwa seorang ibu ditelantarkan oleh anaknya di bilangan Cipondoh, Kota Tangerang.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Jajat Jafar membenarkan adanya bahwa T ditelantarkan anaknya.
Baca juga: Segini Upah Penyelundup di Batam Jika PMI Ilegal Lolos Masuk Singapura dan Malaysia
Kata Jajat, bantuan dari pemerintah untuk T acapkali dikuasai sepenuhnya oleh anaknya.
"Iya (benar), si anak tidak mau mengurus ibunya, tapi saat si ibu dapat bantuan, anaknya yang ambil. Bantuan berupa uang," kata Jajat kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Karena ditelantarkan anaknya, T kerap mendapatkan bantuan dari tetangga yang merasa iba.
"Tetangganya juga ada yang suka memberi bantuan kepada si ibu," ujar Jajat.
Jajat menuturkan, Dinas Sosial Kota Tangerang telah menemui keluarga T dan memberikan pendampingan.
Di hadapan petugas Dinas Sosial, kedua anak T berjanji tidak akan menelantarkan lagi ibunya.
"Sudah ada kesepakatan anaknya mau ngurusin. Kami Dinsos masih memantau bersama PSM dan RT setempat," kata Jajat.
Namun, jika kemudian hari T kembali ditelantarkan, Dinsos akan memberikan tindakan tegas kepada anak T.
Kedua anak T bisa dijerat Pasal 304 KUHP atau Pasal 49 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penelantaran dengan ancaman pidana tiga tahun penjara. "Ada (tindakan tegas sesuai Undang-Undang), tapi semoga saja tidak terulang kembali," ujar Jajat. (kompas.com)
*Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Kisah Didik Setiawan, Seniman di Natuna Ubah Kayu Lokal Jadi Karya Bernilai Tinggi |
![]() |
---|
Jemaah Haji Batam Meninggal di Tanah Suci, Yusman Johar Sosok Guru Berdedikasi Tinggi |
![]() |
---|
Nek Mesiyem Menangis Haru, Rumahnya di Teluk Mata Ikan Dapat Bantuan dari Pemko Batam |
![]() |
---|
Kisah Hidup Pemulung di TPA Punggur Batam, Bertaruh Nyawa Mengais Rupiah dari Timbunan Sampah |
![]() |
---|
Cerita Hasan Husin, Jemaah Haji Tertua Asal Lingga Kepri Berangkat ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.