BERITA KRIMINAL

Oknum Guru Ngaji Diamuk Massa, Nodai Murid Perempuannya hingga Korban Hamil

Oknum guru ngaji di Cilengkrang, Bandung, Jawa Barat diamuk massa gegara nodai muridnya. Seorang korban bahkan kini dalam kondisi hamil

Editor: Dewi Haryati
dok
ilustrasi korban asusila. Oknum guru ngaji di Cilengkrang, Bandung, Jawa Barat diduga nodai 12 muridnya. Satu di antaranya bahkan hamil 

BANDUNG, TRIBUNBATAM.id - Tindak asusila yang dilakukan oknum guru ngaji kembali terjadi.

Kali ini di daerah Cilengkrang, Bandung, Jawa Barat.

Oknum guru ngaji berinisial AR itu diduga telah melakukan tindak asusila kepada muridnya hingga mencapai 12 anak.

Rata-rata korban merupakan anak di bawah umur.

Seorang korban yang masih berusia 14 tahun, bahkan hamil gegara perbuatan bejat terduga pelaku hingga sempat dinikahkan.

Tak berselang lama dinikahkan oleh pengurus RW setempat, terduga pelaku AR, diamuk massa yang geram.

Kepala desa setempat, Supriatna, menjelaskan, sekitar pukul 17.00 Jumat pekan lalu, ia dihubungi oleh ketua RW setempat.

"Ada kejadian, sementara bukan pencabulan, tapi penghamilan terhadap satu murid di salah satu pengajian," kata Supriatna, saat ditemui di Kantornya, Rabu (24/5/2023) dilansir dari TribunJabar.id.

Supriatna memaparkan, selang setengah jam, ketua RW menghubunginya kembali, bahwa para orang tua korban tak terima kalau korban dinikahkan dengan pelaku.

Baca juga: 12 Santri Dicabuli Guru Ngaji, Ketahuan Karena Salah Satu Korban Hamil

"Tolong, katanya, Pak Kades untuk datang ke TKP. Pas saya datang ke sana, sudah banyak kerumunan massa. Ada masyarakat, tokoh masyarakat, orang tua korban, dan para korban anak-anak," kata Supriatna.

Setelah itu, katanya, para ibu-ibu berbicara bahwa anak-anaknya telah menjadi korban.

"Bahkan bukan hanya satu orang, melainkan kurang lebih ada 11 orang, karena 1 orang lagi sudah pindah rumah," tuturnya.

Menurut Supriatna, usia korban rata-rata mulai dari 6 tahun sampai 14 tahun.

"Yang hamil itu yang usia 14 tahun, kemudian sempat dinikahkan dengan pelaku," katanya.

Saat itu, kata Supriatna, warga geram dan marah.

Bersama Babinsa, dan Babinkantibmas, dia langsung melakukan antisipasi, minta polisi dari Polsek untuk datang ke TKP.

Supriatna juga membenarkan terduga pelaku sempat dihajar massa.

"Pas Kapolsek datang, pelaku langsung dibawa diamankan, untuk mengindari amukan dari warga. Setelah itu warga bubar, terus perwakilan dari korban mendatangi Polsek," ujar dia.

Baca juga: Oknum Guru Ngaji di Cirebon Jadi Tersangka Asusila Murid, Sempat Disidang Warga

Esok hari, kata Supriatna, pihaknya bersama korban, sekitar 6 orang, langsung melapor ke Polresta Bandung.

Disusul kemudian keesokannya lagi datang dari Kemensos ke lokasi TKP.

"Mereka melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada para korban. Kemudian Kemensos meminta korban, untuk kembali ke Polresta Bandung untuk melaporkan," tuturnya.

Supriatna membenarkan, terduga pelaku merupakan guru ngaji.

"Pelaku sudah mengajar sekitar 5 sampai 6 tahunan di sini. Kegiatannya menjadi guru ngaji dan Panwas Desa," katanya.

Supriatna mengatakan, terduga pelaku melakukan aksinya di rumahnya, bahkan rumah itu katanya dibuatkan oleh pak RW.

"Mungkin supaya guru ngajinya tentram, karena tidak ada rumah, dibikinkan sama pak RW," katanya.

Pihak desa saat ini akan terus mendampingi para korban, seperti sebelumnya turut membantu membuat laporan ke polisi.

"Kami juga bersama kecamatan, hingga Kemensos, otomatis melakukan pendampingan pemulihan psikologi bagi korban," katanya. (TribunJabar.id)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Oknum Guru Ngaji di Cilengkrang Diduga Cabuli 12 Anak Bawah Umur, Sempat Dinikahkan dengan Korban

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved