Malaysia Banjir Hingga Berdampak Hingga Tiga Desa di Indonesia

Banjir di daerah Malaysia ini mulai berdampak pada tiga desa di Indonesia. BPBD setempat mengungkap perkembangannya.

KONTAN
Foto banjir di Malaysia - Banjir kiriman dari Malaysia mulai masuk ke tiga desa di Indonesia. Foto saat warga Malaysia dievakuasi menyusul musibah banjir yang melanda 7 negara bagian di Malaysia, Minggu (2/1/2022). 

TRIBUNBATAM.id - Daerah di Malaysia ini banjir hingga berdampak ke desa di Indonesia.

Banjir di daerah Malaysia ini terjadi setelah Sugnai Takangkai di Sepulut Sabah meluap.

Intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak Minggu (28/5/2023), mengakibatkan air Sungai Sembakung naik dan mulai merendam 3 desa di Nunukan, Kalimantan Utara.

Banjir kemudian mengalir ke Sungai Pampangon, berlanjut ke Sungai Lagongon ke Pagalungan, masih wilayah Malaysia.

Dari Pagalungan, aliran sungai kemudian memasuki wilayah Indonesia melalui Sungai Labang, Sungai Pensiangan, dan Sungai Sembakung.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Armansyah mengatakan, saat ini banjir kiriman tersebut mulai menggenangi Desa Atap, Desa Tagul, dan Desa Manuk Bungkul.

‘’Ketinggian air sungai mencapai 4,35 meter dan laporan terakhir masih ada kenaikan sekitar 15 sentimeter,’’ujarnya, Senin (29/5/2023).

Kondisi ini mengakibatkan warga di wilayah terdampak beraktivitas dengan perahu.

Data sementara yang dilaporkan, banjir di 3 desa mengakibatkan sekitar 4 rumah warga terendam.

Sejumlah fasilitas publik, masing masing SDN 04 Tembelenu, SDN 01 Atap, Pos Pemadam Kebakaran Sembakung juga kebanjiran.

Armansyah mengatakan, dua tahun belakangan, kejadian banjir di wilayah Sembakung, mulai intens dengan 3 kali kejadian dalam setahun.

Sebelumnya, banjir kiriman Malaysia hanya datang setahun sekali.

‘’Penggundulan atau penebangan hutan bukan hanya terjadi di wilayah Malaysia. Hutan-hutan kita mulai dibabat untuk membuka lahan perkebunan, baik oleh warga, atau perusahaan kelapa sawit,’’jelasnya.

BPBD Nunukan juga selalu melakukan persiapan dan antisipasi saban tahunnya. Pemkab Nunukan juga sudah melakukan usulan anggaran ke pemerintah pusat, untuk merelokasi sekitar 232 warga Kecamatan Sembakung yang selama ini bermukim di bantaran sungai.

‘’Untuk relokasi, kita sudah lakukan kesepakatan dengan warga, ada juga SK Bupati untuk program tersebut. Kita sediakan lahan dengan luasan 60 hektar di areal bukit, untuk mengantisipasi kejadian banjir,’’tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved