RIBUT Sosok Wakil Bupati Bintan dan Sikap Roby Soal Walk Outnya 12 Anggota DPRD

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Bupati Bintan Roby Kurniawan merespons sikap belasan anggota DPRD yang walk out saat rapat paripurna, Senin (29/5/2023).

Sebanyak 12 anggota dari 3 fraksi keluar ruangan dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian Ranperda tentang Pertanggungjawaban APBD 2022.

Mereka mengambil sikap walkout setelah meminta kejelasan dari Bupati Bintan dan partai politik pendukung dan pengusung terkait nama bakal calon Wakil Bupati Bintan sisa periode 2020-2025.

Ketiga anggota DPRD Bintan yang menanyakan hal tersebut di antaranya dari Partai Demokrat, PKS serta NasDem.

Dalam rapat paripurna itu, tersisa 8 anggota termasuk pimpinan sidang yang bertahan dan melanjutkan agenda paripurna hingga selesai.

Baca juga: Belasan Anggota DPRD Bintan Walk Out Saat Paripurna Terkait Usulan Nama Calon Wabup

Roby Kurniawan yang juga anak Gubernur Kepri Ansar Ahmad naik menjadi Plt hingga Bupati Bintan definitif, Senin (3/10/2022).

Ia melenggang maju menjadi 'Bintan 1' setelah penyidik KPK menetapkan Apri Sujadi sebagai tersangka korupsi di Bintan.

Selain Apri Sujadi, terdapat Muhammad Saleh Umar, mantan Plt Kepala Badan Pengawasan Bintan yang terjerat kasus korupsi pengaturan peredaran barang kena cukai berupa rokok dan minuman alkohol dalam pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBP) Bintan tahun 2016, 2017 dan 2018.

Semenjak Roby Kurniawan menjadi Bupati Bintan sampai sekarang, ia hanya sendiri tanpa ada Wakil Bupati Bintan definitif.

Baca juga: Mantan Wakil Bupati Bintan Kembalikan Mobil Dinas, Ini Kata Kajari I Wayan Riana

"Jangan korbankan paripurna menanyakan hal itu. Karena paripurna ini untuk kepentingan masyarakat. Sebelum paripurna juga bisa datang untuk menanyakan hal itu," ucap Roby Kurniawan yang ditemui setelah rapat paripurna.

Roby Kurniawan pun telah meminta Ketua DPD Golkar Kabupaten Bintan untuk menjemput surat rekomendasi persetujuan dua nama pencalonan calon Wakil Bupati Bintan.

"Kami meminta Ibu Fiven berangkat ke Jakarta untuk meminta surat persetujuan calon itu dari DPP Golkar," terangnya, Senin (29/5/2023).

Roby Kurniawan memastikan hanya ada dua nama yang diusulkan.

Ia juga menegaskan jika dua nama yang diusulkan itu tanpa melewati fit and propertest.

"Itulah karena sangat percayanya kita terhadap teman-teman partai pengusung," ungkapnya.

Baca juga: Roby Tunggu Rekomendasi Partai Koalisi terkait Usulan Calon Wakil Bupati Bintan

Sementara Ketua Komisi II DPRD Bintan, Indra Setiawan mengaku kecewa dengan sikap tiga fraksi yang walkout saat rapat paripurna.

Kekecewaan itu disampaikannya lantaran LPP APBD Bintan 2022 sebenarnya tinggal kesepakatan antara para koalisi.

Menurutnya, setiap anggota punya dan kewajiban untuk menginterupsi rapat.

“Namun, kalau bicara etika, itu tidak beretika karena jadwalnya kita yang disusun oleh Bamus adalah rapat LPP Bupati Bintan. Jadi kalau saran saya mau ribut, ribut di luar paripurna. Agar konteksnya rapat paripurna berjalan sebagaimana mestinya gitu loh,” tegasnya.

Menurutnya, jika mencari siapa yang salah, dua duanya salah karena adanya rasa kejenuhan dari teman–teman dari fraksi pendukung ini lantaran lamanya menunggu surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar.

Indra juga menjelaskan, sudah terpakai APBD Bintan yang merupakan uang rakyat untuk membentuk rapat pansus.

Sehingga jangan sampai masuk aparat penegak hukum ataupun masyarakat Bintan yang mempertanyakan hasil dari Pansus dan Pangli tersebut.

“Jadi kalau ada yang bicara saya bukan koalisi, oh mohon maaf saya bicara masalah anggaran. Kalau bicara masalah anggaran, jangankan saya, semua warga Bintan pun berhak bertanya hal itu,” tutupnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)