JALAN Warga Pondok Tani Batam Ditutup Pengembang, Pengusaha Diminta Tidak Zalim

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Penutupan jalan warga Pondok Tani, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, mendapat respon dari anggota DPRD Kota Batam, Muhammad Fadli dari PPP.

Fadli menjelaskan, pengembang di Kota Batam harus memiliki hati nurani dan jangan menzolimi masyarakat.

"Masalah jalan masuk ke Pondok Tani dan juga Sido Mulyo, sudah beberapa kali dibahas melalui Rapat Dengar Pendapat (RDP). Dan kesepakatan bahwa warga tidak pernah melarang pengembang untuk berinventasi," kata Fadli.

Bahkan masyarakat medukung investasi di tempat mereka, selama akses jalan ke Pondok Tani dan Sido Mulyo, dibuat meski dipindahkan.

"Tapi nyata sekarang pengembang ingin menutup jalan tanpa menyediakan jalan bagi mereka. Ini jelas kezoliman,"kata Fadli.

Dia menjelaskan masyarakat Pondok Tani dan Sido Mulyo, jelas masyarakat Kota Batam, dan memiliki Identitas serta tempat tinggal yang diakui pemerintah.

Baca juga: BREAKING NEWS, Warga Pondok Tani Tembesi Batam Geruduk PT TPM

"Jadi pengusaha yang mendapat alokasi lahan dari pemerintah harus menghormati masyarakat yang terdampak dengan investasi mereka," kata Fadli.

Dia juga meminta kepada pengembang agar jangan membuat gaduh di Kota Batam.

"Jangan sampai karena ulah pengembang masyarakat Kota Batam, bisa terseret hukum. Masyarakat Pondok Tani yang sudah puluhan tahun tinggal dilokasi pastinya siap melakukan berbagaicara untuk mempertahankam hak mereka," katanya.

Dia juga menjelaskan pengembang di Tembesi yang mendapatkan alokasi lahan harus menepati janji sesuai dengan hasil RDP di DPRD.

"Kita butuh investor, tetapi ingat kota juga memiliki aturan, dan aturan itu harus ditaati. Investor juga datang ke Batam untuk membangkitkan ekobomi Batam, bukan membuat gaduh yang membuat Batam tidak kondusif," kata Fadli. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)