Pemkab Sebut Kasus Asusila di Natuna Tanggung Jawab Semua Pihak

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menyoroti kasus asusila di Natuna.

Kasus asusila di Natuna ini pun, belakangan menjadi buah bibir masyarakat.

Terlebih, kebanyakan kasus asusila di Natuna itu dilakukan oleh orang terdekat korban.

Mereka mengimbau masyarakat di perbatasan khususnya orang tua untuk lebih mengawasi anaknya.

Menurut Kepala Bidang (Kabid PPA), Yuli Ramadhanita bahwa, masalah tersebut merupakan tanggung jawab semua pihak.

Sehingga untuk mengatasinya perlu dilakukan pembenahan dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.

Yuli pun meminta kepada orang tua untuk bisa mengatur dan memberi contoh teladan baik kepada anaknya.

"Untuk mencegah terjadinya kasus pelecehan terhadap anak khusunya kepada anak perempuan memang dari dalam keluarga. Karena rata-rata yang melakukan perbuatan tak senonoh itu dari orang-orang yang terdekat," kata Yuli dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id, Selasa (30/5/2023).

Yuli juga menanyakan, apakah kita sebagai orang tua sudah menerapkan aturan-atura di rumah.

Seperti memberi batasan kepada anak bermain handphone, belajar pada jam belajar, mengajak salat berjamaah tepat waktu atau kegiatan keagamaan.

"Orang tua jangan hanya memberi aturan tapi juga harus memberikan contoh dan melakukannya. Kadang-kadang suruh anak salat tapi kita orang tua malah gak sholat, itu jelas salah," ujarnya.

Pada intinya lanjut Yuli, kasus terhadap anak harus melibatkan kepada semua pihak.

Karena menurutnya, DP3AP2KB Kabupaten Natuna, tidak akan bisa melakukannya sendiri.
Data Polres Natuna mencatat, kasus asusila di Natuna menjadi catatan sepanjang tahun 2022.

Kapolres Natuna menjelaskan, jumlah kasus kriminal yang ditangani oleh Polres Natuna sebanyak 67 kasus.

Jumlah itu dari Januari hingga Desember 2022, dengan penyelesaian kasus sebanyak 48 kasus.