10 Ekor Sapi Masuk Batam Secara Ilegal, Wawako Ingatkan Pengusaha Patuhi Aturan

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad angkat bicara terkait masuknya 10 ekor sapi tanpa dokumen ke Kota Batam.

Menurutnya, masuknya sapi ilegal atau non prosedural ini harus menjadi atensi bersama.

Hal ini karena bisa berdampak terhadap keselamatan, dan keamanan konsumsi warga Batam.

Untuk persiapan Idul Adha agar berjalan dengan baik dan lancar.

Kebutuhan hewan kurban juga terus dipasok.

Pelaku usaha juga sudah mencukupi kebutuhan dengan mendatangkan sapi dari berbagai daerah di zona hijau ke Batam.

"Laporan dari Pak Mardanis (Kepala DKPP Batam) semua aman. Untuk sapi ilegal juga sudah dilakukan tindakan. Karena ini menyangkut keamanan pangan, saya harapkan tidak terjadi lagi," kata Amsakar, Senin (5/6/2023).

Langkah-langkah pencegahan juga sudah dilaksanakan. Salah satunya dengan memperketat pintu masuk hewan.

Selain itu juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan lainnya.

Amsakar menjelaskan untuk mendatangkan sapi, ada regulasi yang harus dipatuhi.

Baca juga: 94 Warga Binaan di Batam Dapat Remisi Sempena Hari Raya Waisak 2023

Untuk itu, pelaku usaha yang ingin memasok sapi ke Batam, diharapkan bisa melalui tahap pengecekan dan lainnya.

"Kemarin saya sudah sampaikan kepada beliau agar mengambil langkah-langkah sesuai dengan ketentuan dalam peraturan menteri. Memang kebijakan persyaratan untuk memasukkan hewan sapi dari daerah satu ke daerah lain itu sudah ada regulasinya," tegasnya.

Usai kejadian masuknya sapi ilegal ini, kepada pengusaha diharapkan dapat membantu dengan mengikuti regulasi yang telah ada.

"Karena sekarang perizinan, rekomendasi, dan lainnya sudah dipermudah. Jadi, jangan sampai ada yang menentang aturan lagi," imbuhnya.

Untuk sementara ini pasokan, dan stok hewan kurban cukup di Batam. Pengusaha juga mengantisipasi kekurangan dengan menambah pasokan sapi atau kambing ke Batam.