NATUNA TERKINI

BPJS Ketenagakerjaan Seberangi Lautan Natuna Sosialisasikan Program di Serantas

Tim BPJS Ketenagakerjaan harus menempuh perjalanan laut yang menantang untuk bisa sampai dan menggelar sosialisasi di Desa Serantas.

TribunBatam.id/Istimewa
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Natuna menggelar sosialisasi kepada pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) di Desa Serantas, Kecamatan Pulau Tiga, Natuna, Jumat (9/6/2023). 

NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kabupaten Natuna menggelar sosialisasi kepada pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) di Desa Serantas, Kecamatan Pulau Tiga, Natuna, Jumat (9/6/2023).

Untuk mencapai desa itu, tim BPJS Ketenagakerjaan Natuna terlebih dahulu menyeberangi laut untuk sampai ke Desa Serantas di Pulau Tiga.

Pada kesempatan itu, Account Representative Perwakilan (ARP), Teku Sidhi Adi Satya menjelaskan bahwa ada lima program BPJS Ketenagakerjaan.

Di antaranya, Jaminan Hari Tua, Jaminan kematian, Jaminan kehilangan pekerjaaan, Jaminan kecelakaan kerja dan Jaminan pensiun.

"Adapun bagi pekerja non formal atau yang masuk kategori pekerja bukan penerima upah, maka jaminan BPJS Ketenagakerjaan yang bisa diikuti hanya 3, yaitu Jaminan Hari Tua, Jaminan kematian, Jaminan kecelakaan kerja," kata Teku Sidhi.

Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Natuna, Andry Fauzan menyampaikan umumnya para pekerja mandiri tidak memiliki jaminan ketika mengalami kecelakaan kerja. Oleh karenanya ia mengajak masyarakat yang notabene nya pekerja bukan penerima upah di Desa Serantas untuk ikut mendaftar BPJS Ketenagakerjaan.

"Kita tidak mendoakan kawan-kawan mengalami kecelakaan kerja, namun tidak ada salahnya kita mempersiapkan sejak dini jaminan tersebut," ujarnya.

Andry Fauzan menambahkan, tentunya untuk para pekerja mandiri bila terjadi kecelakaan kerja maka biaya pengobatan akan ditanggung secara pribadi. Namun, jika menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan maka biaya pengobatan itu akan ditanggung BPJS.

"Iurannya cukup ringan yang paling rendah itu hanya Rp 16.800 perbulan," jelasnya.

Andry Fauzan berharap melalui kegiatan ini bisa dijadikan sarana penguatan ini kerjasama saling bersinergi dan koordinasi dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat.

"BPJS Ketenagakerjaan tentu akan mencakup semua bentuk resiko kecelakaan yang berhubungan dalam pekerjaan dan resiko kematian," tutupnya.

Setelah mengetahui kegunaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja bukan penerima upah, Kepala Desa Serantas, Ibrahim menyimpulkan bahwa, BPJS Ketenagakerjaan sangat penting.

"Kalau kita pergi berobat ke puskesmas maupun rumah sakit, yang ditanyakan pertama adalah BPJS, kalau kita tidak mempunyai BPJS maka akan dikenakan biaya. Saya pikir BPJS Ketenagakerjaan ini sangat bermanfaat bagi kita semua," tutur Ibrahim.

Sementara itu, Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zaki menyampaikan penting nya jaminan keselamatan dan kematian itu untuk kelangsungan hidup.

"Alhamdulillah hari ini sosialisasi di Desa Serantas berjalan dengan baik harapan kami sebagai perisai masyarakat sadar akan pentingnya BPJS ketenagakerjaan," kata Zaki.(Tribunbatam.id/Muhammad Ilham)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved