QRIS Cross Border Kini Bisa Dipakai di Malaysia dan Thailand

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) yang diinisiasi Bank Indonesia semakin memudahkan transaksi digital, tidak hanya di dalam negeri  melainkan juga di luar negeri.

Kini, sudah ada dua negara di mana QRIS Cross Border bisa diimplementasikan, yakni negara Malaysia, bekerja sama dengan Bank Negara Malaysia (BNM) dan Thailand, bekerja sama dengan Bank of Thailand (BOT).

"Untuk saat ini QRIS sudah bisa digunakan di Malaysia dan Thailand, kemudian secepatnya negara Singapura akan menyusul," ujar Kepala Tim Implementasi KEKDA, Miftachul Choiri, Senin (12/6/2023).

Ia mengungkapkan, QRIS Cross Border ini bertujuan meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, serta menjaga stabilitas makroekonomi dengan memperluas penggunaan penyelesaian transaksi menggunakan mata uang lokal (LCS).

Dengan kemudahan tersebut, Warga Negara Indonesia (WNI) yang sedang berwisata di dua negara tersebut dapat membayar merchant hanya dengan scan QR Code.

Transaksi digital menggunakan QRIS ini tercatat mengalami peningkatan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) secara tahunan. Pada tahun 2022 (Januari - Desember) mencapai Rp 670 miliar.

Baca juga: BPOM Sebut Ikan Kemasan Impor yang Beredar di Batam Aman Dikonsumsi

Kemudian Januari sampai April 2023 ini, nilainya naik mencapai Rp 679,94 miliar, atau naik 114,77 persen (year to date).

"Volume transaksinya juga mengalami peningkatan, mencapai 5,8 juta transaksi di tahun 2022, dan Januari sampai April 2023 ini sudah sebesar 4,57 juta," jelas Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Pengelolaan Uang Rupiah (SP-PUR), Taufik Ariesta Ardhiawan.

Pada April 2023, pengguna baru QRIS mengalami penambahan sebanyak 15.202 pengguna. Sedangkan dari Januari sampai April 2023, jumlahnya tercatat sebanyak 317.608 pengguna.

Adapun volume transaksi mencapai 1.339.000 transaksi, atau tumbuh sebesar 261,33 persen (year on year). Nominal transaksinya sebesar Rp 192.568.405.406 atau tumbuh sebesar 392,73 persen (yoy).

Penambahan dari bulan sebelumnya mencapai 15,83 persen (month to month).

"Sementara itu, total merchant saat ini ada 448.833 merchant," tambah Taufik. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)