LINGGA TERKINI

PEMADAMAN LISTRIK DI LINGGA, PLN Dabo Sebut Mulai 16 Juni Nyala 24 Jam Lagi

Warga Kecamatan Selayar mengeluhkan pemadaman listrik yang dilakukan oleh PLN Dabo Lingga. Namun PLN menyebut mulai Jumat depan listrik normal kembali

Penulis: Febriyuanda |
TRIBUNBATAM.id/FEBRIYUANDA
Kepala PLN ULP Dabo Singkep, Marwan Sholeh saat diwawancarai di Kantor PLN Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, Selasa (13/6/2023) 

LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Listrik di Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) saat ini sedang bermasalah.

Penyebab masalah ini akibat adanya gangguan atau kerusakan pada pengoperasian mesin Perkins Sub Unit PLN Penuba.

Dengan begitu, PLN yang dioperasikan tidak normal dan tidak mampu menampung beban pemakaian pelanggan

Sehingga, pihak PLN terpaksa melakukan jadwal pemadaman bergilir tiga kali salam sehari.

Kondisi ini pun dikeluhkan warga setempat.

Bahkan, sejumlah warga sempat melakukan protes dengan mendatangi Kantor Sub Unit PLN Penuba, Kecamatan Selayar baru-baru ini.

Namun, Kepala PLN ULP Dabo Singkep, Marwan Sholeh mengungkapkan, bahwa Jumat (16/6/2023) mendatang, warga Selayar kembali bisa menikmati listrik 24 jam.

Baca juga: BATAM Tiap Hari Mati Lampu, Orangtua Murid Cemas Takut tak Bisa Daftar PPDB

"InsyaAllah kalau lancar, tidak ada hal-hal yang harus kita perbaiki lagi,  Jumat nanti kita sudah 24 jam kembali nyala listrik di Kecamatan Selayar," kata Marwan saat diwawancarai di Kanto PLN ULP Dabo Singkep, Selasa (13/6/2023).

Dia menerangkan, kendala ini terjadi pada mesin, sehingga pihaknya harus melakukan pemadaman listrik di Kecamatan Selayar.

"Harusnya kalau jalan 2 mesin baru cukup daya mampu kita, jadi beban puncak di Penuh itu di 225 KW. Saat ini mesin kita yang kita gunakan cuma 145 KW, jadi kita minus 80. Kalau mesin Perkins ini bisa masuk beban, jadi cukup nantinya bahkan bisa lebih," terangnya.

Dia menjelaskan, terkait unjuk rasa yang dilakukan masyarakat, dikarenakan mesin terjadi gangguan.

Sehingga, satu wilayah yang harusnya mendapatkan giliran listrik nyala, namun harus padam karena gangguan tersebut.

"Kami mohon maaf, ini bukan kesengajaan dari kami untuk membuat pemadaman bergilir, tapi karena memang kondisi mesin kita yang belum mampu," tutur Marwan.

Marwan menambahkan, untuk mendukung kelancaran listrik di wilayah tersebut, pihaknya menghimbau atau meminta izin untuk melakukan penebangan pohon yang sekiranya mengganggu jaringan kabel PLN.

"Hasil analisa dari tim teknisnya, kendala di mesin itu salah satunya karena sering padam atau mati mendadak karena terkena dahan pohon yang tumbang.

"Jadi mohon bantuannya masyarakat untuk mendukung kita supaya ke depan bisa lancar operasional nya, mohon  izinkanlah pohonnya ditebang," tambahnya. (TRIBUNBATAM.id/Febriyuanda)

 

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved