BATAM TERKINI

POLEMIK Taksi Online di Batam, Hasil Mediasi Polsek Nongsa Dua Kubu Tetap Ngotot

Polsek Nongsa Batam menggelar mediasi antara driver taksi online dan taksi konvensional. Namun, keduanya tetap ngotot dengan pendapat mereka.

Penulis: Beres Lumbantobing |
TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Polsek Nongsa Batam melakukan mediasi anatra taksi online dan taksi pangkalan di Mapolsek Nongsa. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Polemik antara taksi online dengan taksi pangkalan di pelabuhan Punggur Batam terus berlanjut.

Untuk menyelesaikan polemik tersebut, Polsek Nongsa Batam menggelar mediasi antara keduanya di Mapolsek Nongsa, Selasa (13/6/2023) sore.

Meski mediasi berlangsung hingga malam, tapi tak juga menemukan titik terang permasalahan.

Hasil mediasi, bahkan masih sama dengan sebelumnya. Yakni, kedua pihak tetap bersikeras atas keinginan masing-masing. 

Penanganan persoalan taksi online dengan konvensional oleh Polsek Nongsa seolah jadi agenda rutin setiap bulannya. 

Bukan tanpa sebab, kekisruhan taxi online dengan pangkalan hampir terjadi setiap bulan dalam tiga bulan terakhir. 

Kapolsek Nongsa, Kompol Fian Agung menyebutkan menghargai pendapat dari setiap pihak-pihak yang terlibat persoalan.

“Sore tadi kembali kita lakukan mediasi atas persoalan yang terjadi. Hanya saja belum ada penyelesaian dari kedua pihak. Kita tetap mengimbau agar kedua pihak, baik konvensional dan pangkalan agar tetap menjaga situasi yang kondusif,” ujar Kapolsek Nongsa, Kompol Fian.

Baca juga: POLEMIK Taksi Online di Batam, Warga Kampung Tua Diminta Tak Hambat Driver Cari Nafkah

Meski belum ada solusi dari hasil mediasi, Kompol Fian Agung dengan tegas meminta taksi pangkalan dan taksi online tidak membuat keributan di wilayah hukum Polsek Nongsa.

“Kami tahu, bahwa terdapat permasalahan yang masih belum mendapatkan titik temu meskipun sudah berulang kali pertemuan kita lakukan, kami harap ada titik terang,” ujarnya.

Terkait persoalan itu, kepolisian hanya dapat menfasilitasi kedua belah pihak untuk melakukan mediasi dan apapun keputusannya tetap kami serahkan kepada kedua belah pihak. 

“Kami sampaikan di sini apabila masih adanya ditemukan tindak pidana pada aksi dan gesekan di lapangan nanti maka kami akan tindak secara hukum,” tegas Kapolsek.

Dalam pertemuan mediasi itu, Ketua Taksi Konvensional Pelabuhan Punggur, Abdurahman menyampaikan pihaknya tak menutup kemungkinan untuk bergabung secara online.

Namun permintaan kami agar dibuat dengan sistem Block Area agar tidak adanya perselisihan antara Taksi Online dan Taksi Konvensional kembali.

Rahman mengatakan upaya pihaknya melarang taksi konvensional melakukan penjemputan di pelabuhan dan halte kampung tua untuk menjaga kearifan lokal yang selama ini menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved