BATAM TERKINI
POLEMIK Taksi Online di Batam, Warga Kampung Tua Diminta Tak Hambat Driver Cari Nafkah
Driver taksi online meminta agar warga Kampung Tua di Punggur Batam tidak menghambat para driver untuk mencari nafkah.
Penulis: Beres Lumbantobing |
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Persoalan taksi online dan taksi pangkalan di kawasan pelabuhan Punggur Batam tak kunjung usai.
Bahkan persoalan titik penjemputan penumpang kini meluas.
Taksi online mengaku menjadi ‘bulan-bulanan’ masyarakat sekitar kawasan pelabuhan, mereka masyarakat kampung tua Telaga Punggur Batam.
Masyarakat meminta para taxi online agar tidak melakukan penjemputan penumpang di kawasan Kampung Tua Telaga Punggur.
Tak hanya lewat bahasa lisan pada saat terjadi keributan, masyarakat Kampung Tua juga memasang spanduk larangan taksi online melakukan penjemputan di sekitar Pelabuhan Telaga Punggur.
Lantas taksi online pun mencabut spanduk pelarangan itu hingga menyulut amarah warga Kampung Tua Telaga Punggur, Senin (8/5/2023) lalu.
Aksi itu meluas hingga akhirnya ditangani Polsek Nongsa, Batam.
Baca juga: VIRAL, Video Seorang Pria Berlumuran Darah Ditembak Oknum Polisi, Ini Penjelasannya
Terkait persoalan itu, jubir Asosiasi Driver Online Indonesia Batam, Zaenal menilai masyarakat Kampung Tua Telaga Punggur terlalu berlebihan dalam menyikapi persoalan taksi online dan taksi pangkalan.
“Tak ada yang dirugikan dari kehadiran kami, taksi online di sini. Apalagi kami tidak masuk dalam permukiman Kampung Tua, kami hanya menjemput penumpang di ruas pinggir jalan,” ujar Zaenal, Rabu (10/5/2023).
Kata dia, pihaknya sebagai driver taksi online menilai jalan tersebut adalah jalan umum.
Semua orang punya hak sama, tidak ada larangan bagi siapapun untuk mangkal di pinggir jalan umum karena semua punya hal sama.
Terkait persoalan spanduk yang dicabut pihaknya, karena mereka merasa spanduk tersebut tidaklah sesuai dan tidak ada izinnya.
Juga mengapa harus melarang taksi mangkal di pinggir jalan itu.
Ia meminta agar masyarakat Kampung Tua tak menyoalkan mereka untuk mencari nafkah.
Tak hanya itu, ia juga meminta agar pemerintah dapat memberikan dikuasai atas persoalan yang terjadi.
Ada 74 Dapur SPPG di Batam, Tapi Tak ada Satupun yang Bersedia Disorot Proses Penyajian MBG |
![]() |
---|
Vonis 6 Bulan Penjara Untuk Yusril Koto Dalam Kasus Pencemaran Nama Baik |
![]() |
---|
Sudah 3 hari BBM Jenis Pertamax 98 Menghilang di Kota Batam, Kini Warga Mulai Beralih ke Pertalite |
![]() |
---|
Korban Luka Parah Usai Dianiaya di Batuaji Batam, Polisi Terus Dalami Hingga Cari Bukti-bukti baru |
![]() |
---|
Guru Ngaji yang Cabuli Sejumlah Murid di Batam Nyaris Diamuk Massa Usai Rumahnya Hancur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.