BATAM TERKINI

Identitas Jemaah Haji Embarkasi Batam Meninggal Dunia di Makkah

Jemaah haji yang wafat di Makkah atas nama Yeni Artati binti Raja Yusoef. Jemaah asal Kloter 13 Embarkasi Hang Batam meninggal di Rumah Sakit Al-Noer

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id/ARGIANTO DA NUGROHO
JCH Embarkasi Batam Diberangkatkan melalui Bandara Hang Nadim Batam. Total sudah ada 5.563 JCH yang diterbangkan ke Tanah Suci 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Jumlah jemaah haji Embarkasi Hang Nadim Batam yang meninggal dunia di tanah suci bertambah lagi. Hingga Senin, (19/6) total jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi berjumlah empat orang. 

Hal ini berdasarkan update data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama yang dikutip per Senin (19/6). 

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun telah meninggal dunia jamaah asal Riau. Semoga almarhum diterima Allah SWT. Total sudah empat jamaah Embarkasi Hang Nadim Batam meninggal di tanah suci, " ujar Kordinator Media Center Haji (MCH) Embarkasi/Debarkasi Hang Nadim Batam Syahbudi, Selasa (20/6).

Terbaru, jemaah haji yang wafat di Makkah atas nama Yeni Artati binti Raja Yusoef. Jemaah asal Kloter 13 Embarkasi Hang Batam meninggal di Rumah Sakit Al-Noer Makkah. Jemaah berusia 63 tahun tersebut berasal dari Muara Lembu, Kuantan Singingi. 

Jemaah dengan No Porsi 400084210 dirujuk ke Runah Sakit Al Noer Makkah pada 16 Juni 2023 karena penurunan Kesadaran akibat penyempitan saluran pernafasan karena infeksi paru.

Diketahui, almarhumah yang berangkat bersama suami Mastur Angan Kamil pada tanggal 1 Juni 2023 tersebut akan dimakamkan di Kota Makkah. 

"Saat ini kami masih menunggu pihak Maktab membawa kami ke RS untuk penandatanganan berita acara kematian dan persetujuan penyelengaaraan jenazahnya, " tambah Syahbudi.

Syahbudi mengatakan bagi jemaah yang meninggal sebelum pelaksanaan puncak haji, petugas akan melaksanakan badal hajinya. Ia menambahkan, Wukuf di Arafah, bermalam di Muzdalifah dan Mina, melempar jumrah, tawaf Ifadah merupakan rangkaian puncak haji yang akan banyak menguras energi jemaah. Pada tahun 2023, populasi jemaah lanjut usia (lansia) mencapai 30 persen lebih disertai jemaah kategori risiko tinggii (risti), dan penyandang disabilitas. 

"Saya berharap, menjelang puncak haji, para jemaah lansia, risti dan penyandang disabilitas tidak memaksakan diri melaksanakan ibadah-ibadah sunnah yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berkali-kali. Ada berbagai rukhsah atau keringanan ibadah yang bisa di manfaatkan jemaah untuk mencegah timbulnya mudarat, " imbuhnya. 

Adapun jemaah haji Riau yang meninggal menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji Subani Firdaus Samad Thaha No. Porsi 0400084499 Asal Kota Pekanbaru tergabung dalam BTH - 08, Yeni Artati binti Raja Yoesoef (63 Th) No. Porsi 400084210 Berasal dari Kuantan Singingi tergabung dalam BTH - 13. Sholeh Bin Tarwan Abdullah, 82 JCH kloter 15 BTH asal Siak meninggal di Rumah Sakit King Faishol Arab Saudi dan terakhir, Nurdin Shalahuddin Bin Selamat jemaah haji asal Bengkong, Batam meninggal dunia di Rumah Sakit Annoor Makkah, Selasa (13/6) sekitar pukul 07.30 Waktu Arab Saudi.

"Semoga Allah SWT mengampuni dosanya dan dilapangkan kuburannya, " pungkas Syahbudi.(TRIBUNBATAM.id/bereslumbantobing)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved