Oknum TNI Aniaya Pengendara Mobil Gegara Tak Diberi Jalan

Oknum TNI yang menganiaya pengendara mobil kini menjalani pemeriksaan oleh anggota Pomal setelah aksi mereka viral.

TribunBatam.id via TribunJogja.com
Ilustrasi Oknum TNI - Oknum TNI menganiaya seorang pengendara mobil saat melintasi jalan, Minggu (18/6/2023) dini hari. 

TRIBUNBATAM.id - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (TNI AL) Kolonel I Made Wira Hady Arsanta membenarkan keterlibatan oknum TNI dalam pengeroyokan pada Minggu (18/6) dini hari.

Wira menyebutkan, instansinya telah mengamankan para pelaku pengeroyokan dan saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lantamal III.

Penganiayaan yang melibatkan oknum TNI itu sebelumnya dialami Rifkho (25) di Jakarta Selatan.

Kejadian itu, kata Rifkho, terjadi sekira pukul 02.15 WIB, saat dia dan sepupunya mengendarai mobil secara beriringan dari arah Blok M menuju Cilandak.

Lebih dari lima orang anggota TNI itu menghajarnya di perempatan Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya.

Baca juga: Oknum TNI AL Jadi Tersangka Kasus PMI Ilegal di Bintan Utara

Rifkho mulanya dipukul di bagian pelipis dengan menggunakan cincin knuckle oleh salah seorang anggota TNI itu.

Kemudian, tubuhnya dibanting sampai tersungkur di atas aspal.

Ia juga mengaku mendapat ancaman dari oknum TNI itu yang akan memanggil satu kompi pasukan untuk menghabisi nyawanya.

"Sementara sedang didalami di Pomal Lantamal III terkait kronologi kejadian. Terkait jumlah berapa orang yang terlibat masih pendalaman dan status masih terperiksa," ungkap Kolonel I Made Wira Hady Arsanta.

Sementara Rifkho menjelaskan, kejadian penganiayaan oleh oknum TNI itu berawal ketika mobil yang dikemudikannya dan sang sepupu hendak melewati lampu merah di Jalan Prapanca Raya.

Namun, ada tiga orang anggota TNI dari arah sebaliknya yang berusaha memotong laju mobil untuk mengarah ke Jalan Kemang Raya menggunakan motor.

Baca juga: Oknum TNI Tusuk Pengamen Jalanan Hingga Tewas Terancam Dipecat

"Para pelaku tidak terima karena tidak kami beri jalan, padahal pada perempatan tersebut ada rambu yang melarang belok kanan (ke arah Jalan Kemang Raya) dan putar arah," ucap dia.

Percekcokan di antara kedua kubu tak terhindarkan dan berujung pada peristiwa pemukulan serta penganiayaan yang diderita Rifkho.

Atas kejadian itu, ia juga langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan sekitar pukul 03.00 WIB.

Rifkho sebelumnya tak mengetahui siapa pengeroyoknya itu.

Baca juga: Tiga Oknum TNI Diduga Aniaya Pria 21 Tahun, Kolonel Ady Pastikan Sudah Ditahan

Ia mengetahui identitas para pelaku usai mengecek salah satu pelat nomor kendaraan yang digunakan.

"Saya baru tahu mereka adalah oknum TNI Angkatan Laut (AL) ketika mendapatkan data kendaraan salah satu oknum pengeroyok," ujar Rifkho saat dihubungi, Senin.

Rifkho sejatinya sudah curiga pelaku pengeroyokan merupakan oknum anggota TNI. Sebab, Rifkho mengaku mendapat ancaman yang cukup khas ketika dihajar beramai-ramai.

"Mereka sempat bilang gini, ‘Saya panggil satu kompi buat matiin kamu di sini’. Pas mereka bilang gitu, meski belum jelas dari instansi mana, tapi yang jelas saya tahu mereka adalah oknum," tutur dia.(TribunBatam.id) (Kompas.com/Dzaky Nurcahyo)

Sumber: Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved