TAKSI Online dan Pangkalan di Batam Bentrok, Kapolresta Bakal Panggil Dua Kubu

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto berencana memanggil perwakilan taksi online dan taksi pangkalan untuk dilakukan mediasi, Senin (26/6/2023).

Langkah ini diambil menyusul sering terjadi keributan antara kedua belah pihak belakangan ini di Kota Batam.

"Rencana hari ini kami akan panggil kedua belah pihak dan sejumlah instansi terkait untuk mencari solusi terkait persoalan ini," kata Kombes Pol Nugroho.

Nugroho tidak ingin bentrokan ini terus terjadi di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Karena selain mengganggu aktifitas masyarakat, keributan ini akan menghambat pariwisata dan ekonomi Kota Batam yang baru bangkit pasca pandemi Covid-19.

Kapolresta Barelang berpesan kepada kedua belah pihak agar tetap menahan diri.

"Kita akan selesaikan dengan kepala dingin, tidak dengan kekerasan," katanya.

Baca juga: DRIVER Taksi Online dan Pangkalan di Batam Makin Sering Bentrok, Ini Tuntutan MTI

Apalagi sampai ribut-ribut seperti yang terjadi pada kemarin sore di Hang Nadim Batam.

Seperti yang diketahui, bentrokan di bandara tersebut, dipicu adanya batas penjemputan penumpang bagi taksi online di Bandara Hang Nadim.

Keributan dimulai sekira pukul 17.20 WIB hingga pukul 20.30 WIB.

Pihak keamanan dari Kepolisian Polresta Barelang dan TNI AU, hingga Ditpam BP Batam turun untuk mengamankan keributan antar keduanya.

Polisi menerjunkan satu unit water cannon guna mengantisipasi bentrok susulan.

Dalam kejadian ini, satu unit mobil mengalami kerusakan, disebabkan kedua kubu saling serang menggunakan batu dan kayu.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber,  kendaraan yang mengalami kerusakan milik pengemudi online dan juga taksi Bandara Hang Nadim Batam.

Bukan baru kali ini, keributan semacam ini kerap terjadi beberapa waktu lalu.

"Kasus ini akan kami kawal hingga menemukan jalan keluar yang baik antara keduanya," ungkapnya. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).