HARI Ini, Pemko Tanjungpinang Akan Gelar Pasar Murah

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Untuk menekan angka inflasi di Tanjungpinang, Pemko melalui Sekretaris Daerah akan memastikan ketersediaan pasokan barang kebutuhan di Tanjungpinang terpenuhi dan memadai.

Sehingga, Sekda Tanjungpinang, Zulhidayat menegaskan perlu adanya tindakan nyata dan upaya dalam mengendalikan angka inflasi.

"Diperlukan penguatan langkah strategis dan upaya dalam pengendalian inflasi. Dalam waktu dekat ini kita akan melaksanakan Gerakan Pasar Murah (GPM) pada 26 Juni 2023 di jalan Handjoyo Putro bekerja sama langsung dengan Bank Indonesia," ucap Zulhidayat, Minggu (25/6/2023).

Kemudian, ia juga meminta Disdagin Kota Tanjungpinang untuk terus memantau stok kebutuhan pangan guna mengantisipasi kelangkaan dan kenaikan harga di pasaran.

"Kita minta untuk pengecekan stok diawasi dan disiapkan seoptimal mungkin, terutama menjelang perayaan Idul Adha," ungkapnya.

Baca juga: Tahanan Polsek Batam Kota Tewas, Kapolsek Sebut Korban Syok Masuk Penjara

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjungpinang, Mangamputua Gultom memaparkan bahwa BPS mencatat adanya deflasi pada Mei 2023 sebesar 0,27 persen yang berasal dari kelompok makanan, minuman, tembakau, perlengkapan pemeliharaan rumah tangga, dan transportasi.

"Dari 24 kota IHK di Sumatera, 20 kota mengalami inflasi, tertinggi di Tanjung Pandan 1,28 persen dan terendah di Pangkal Pinang 0,01 persen. Empat kota mengalami deflasi, dan deflasi terbesar terjadi di kota Tanjungpinang sebesar 0,27 persen," jelas Gultom. 

Sedangkan menurut data yang dipaparkan perwakilan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Sudarta, bahwa inflasi di kota Tanjungpinang bulan Mei rendah terkendali. 

Pada Mei 2023, IHK Kota Tanjungpinang mengalami deflasi sebesar 0,27 persen (mtm), lebih rendah dari bulan lalu yang mengalami inflasi sebesar 0,22 persen (mtm). 

Demikian pula secara tahunan, inflasi kota Tanjungpinang sebesar 2,30 persen (yoy), menurun dari bulan sebelumnya 3,63 persen (yoy). 

"Inflasi tersebut juga lebih rendah dibandingkan inflasi gabungan kota di pulau Sumatera sebesar 3,62 persen (yoy)," ujarnya.

Deflasi bulanan terutama disebabkan oleh normalisasi tarif angkutan udara, cabai merah, BBM, pepaya, dan aneka hasil laut.

Dihitung secara tahun kalender, inflasi Kota Tanjungpinang pada Mei 2023 sebesar 0,12 persen (ytd), merupakan salah satu yang terendah di nasional," paparnya. (TRIBUNBATAM.id/Rahma Tika)