Bupati Anambas Jadi Jemaah Haji, Ungkap Pengalamannya Tunaikan Rukun Islam

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris akhirnya menunaikan ibadah haji tahun 2023 ke tanah suci.

Bersama istrinya, Heryana, pasangan suami isteri ini masuk ke dalam bagian total 48 jemaah haji Kabupaten Anambas.

Abdul Haris beserta 47 jemaah haji Anambas sebelumnya masuk dalam kloter perdana embarkasi Kota Batam.

Genap 40 hari lamanya, sejak keberangkatan pada 23 Mei 2023 lalu, Bupati Anambas itu menunaikan ibadah rukun Islam kelimanya bersama umat Muslim dari berbagai penjuru negara.

Abdul Haris pun kini kembali dengan keseharian awalnya bertugas memimpin jalannya pemerintahan di Kabupaten Anambas.

Baca juga: Potret Jemaah Haji Tanjungpinang Bertemu Keluarga dan Kerabat di Pelabuhan

Tuntas menunaikan perjalanan ibadahnya di Mekkah, pria 55 tahun itu punya sederet cerita berkesan yang haru untuk diulik.

Abdul Haris putra daerah kelahiran Tarempa Kabupaten Anambas.

Ia telah lama menyimpan cita-citanya untuk naik haji.

Terhitung sepuluh tahun lamanya menunggu, akhirnya niat tulus Haris dijamah sang maha kuasa untuk dapat naik haji ditahun 2023 ini.

Politisi PPP itu mengaku bersyukur dan bahagia perjalanan ibadah hajinya di tanah suci dapat berjalan aman dan lancar sampai akhir bersama jemaah asal Anambas.

Masih mengenakan jubah putih yang seragam dengan sorbannya, Abdul Haris secara jujur mengungkap dorongan niatnya yang memilih naik haji tahun ini.

Baca juga: Jemaah Haji Karimun Kloter 1 Emberkasi Batam Disambut Haru Bupati

Dengan mata yang tampak berkaca-kaca, ungkapan kerinduan ibadah hajinya mula-mula timbul karena, sering melepas keberangkatan calon jemaah haji asal Kabupaten Anambas.

Di sela-sela itu, ia ternyata menyimak pelajaran ibadah para calon jemaah haji yang akan bersiap menjalankan perjalanan ibadah di tanah suci.

Sejak itu pula, Bupati Anambas ini selalu mengumandangkan niatnya dalam doa salat dan bermohon agar sejalan dengan kehendak yang esa.

"Tapi yang paling utama dari niat ini adalah karena ibadah haji ini luar biasa. Nilai-nilai pahala yang diberikan Allah SWT dan keistimewaan di sana itu berlipat ganda. Bagi umat islam ini adalah suatu motivasi yang dikejar. Bayangkan kalau di Madinah itu perbuatan baik kita berlipat ganda berkisar seribu kali lipat. Kita salat dan apapun niat baik kita Allah SWT lipat gandakan," ucapnya kepada TribunBatam.id.

Selama di Mekkah, Abdul Haris mengaku takjub dan berkesan dengan segala pengamalan ibadah hajinya bersama umat muslim dari berbagai bangsa.

Baca juga: 10 Bus Jamaah Haji Asal Kepri Disambut Hangat Oleh Wagub Kepri dan Walikota Batam

Ia merasa terkesan dengan fasilitas dan pelayanan yang disediakan untuk haji tahun 2023 ini.

Haris juga menilai semua kebutuhan yang diinginkan telah dipenuhi dengan baik selama di tanah suci Makkah.

Namun, yang paling istimewa dari segala hal yang ia rasakan ialah penyadaran batin akan hidup di dunia yang fana dan sementara.

Hal itu terasa saat dirinya dan para jemaah di Arafah dan Mina mendapatkan pelajaran dari fasilitas yang disediakan berupa kasur putih bantal putih dan kain putih berukuran kecil.

"Saya memfilosofikan kasur putih dan kain putih itu mengibaratkan kain kafan kita dan kain itu tidak berjahit. Saya membayangkan inilah kita nanti suatu saat akan Allah SWT panggil pada bentuk serupa dengan lautan manusia dari segala bangsa," ungkap Abdul Haris.

Baca juga: Layanan Haji 2023 Bikin Menag Ngamuk, Lihat Langsung JCH Belum Dapat Makan

Kesan itu membuat penyadaran bagi diri Haris, bahwa apapun yang manusia miliki, tingkat sosial hingga jabatan apapun yang diemban tiada artinya di dunia yang sementara.

"Kita disatukan di tempat yang sama dan diberikan waktu untuk beribadah dan meminta ampun dari segala dosa-dosa selama umur kita yang ada dan disisa umur kita ke depan yang mungkin tidak kita ketahui," tambahnya.

Haris pun berharap dan memohon kepada Allah SWT dengan perjalanan hajinya ini dapat mempertahankan nilai dan status hajinya untuk menjadi haji mabrur sebagaimana perintah Allah SWT.

"Bagi haji yang mabrur Allah janjikan pintu surga. Namun apakah kita mampu mempertahankan disisa umur kita, itu kita minta tolong lah kepada Allah SWT," tutup Abdul Haris.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)