KEPRI TERKINI

Gubernur Kepri Diminta Kerja Cepat Tangani Masalah Pelajar SMA yang Tak Tertampung

Dia menjelaskan mengenai teknis pengaturan agar tidak menumpuk disatu sekolah, diserahkan sepenuhnya ke Disdik Provinsi Kepri.

Editor: Eko Setiawan
tribunbatam.id/Hening Sekar Utami
Anggota DPRD Kepri Uba Ingan Sigalingging 

Ribuan Anak Belum Tertampung Gubernur Diminta Kerja Cepat

TRIBUNBATAM.Id, BATAM - Ribuan murid di Sekolah Menengah Atas Negeri dan Kejuruan (SMAN/K), belum jelas nasibnya sampai saat ini. Uba Ingan Sigalingging Anggota DPRD Kepri minta Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, kerja cepat dan jangan ada diskriminasi terhadap anak didik.

"Ini sudah sangat lambat, seharusnya gubernur itu memiliki hati nurani. Karena sebelumnya kita dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kepri, sudah rapat dengan Disdik dan Gubernur, agar semua anak didik yang sudah Daftar ke SMAN dan SMKN agar di tampung. Dan itu sudah kita sepakati," kata Uba Ingan Sigalingging, Senin (10/7/2023).

Dia menjelaskan mengenai teknis pengaturan agar tidak menumpuk disatu sekolah, diserahkan sepenuhnya ke Disdik Provinsi Kepri.

"Ini sudah hari pertama masuk sekolah, tetapi masih ada calon siswa yang belum jelas nasibnya. Ini kerjaan Disdik Kepri selama ini apa," kata Uba dengan tegas.

Dia menjelaskan, Gubernur Kepri jangan sampai melakukan Diskriminatif terhadap calon peserta didik.

"Pernah gak Gubernur berpikir bagaimana perasaan anak yang belum tertampung dibawa orangtuanya ke sekolah dan mereka melihat temannya sudah diterima," katanya geram.

Dia juga menegaskan mengenai sekolah 12 tahun itu aturan pemerintah yang tertuang di dalam pasal 31 UUD negara RI tahun 1945 dan UU nomor 20 tahun 2003.

"PPDB ini bukan masalah baru, bahkan ini wajib dilaksanakan setiap tahun. Jadi tidak ada alasan pemerintah menolak anak didik apalagi dengan alasan daya tampung sekolah," katanya.

Dia menengaskan sebelum PPDB pemerintah memiliki waktu selama satu Tahun.

"Apakah ini tidak pernah dipikirkan, Jadi kita minta Gubernur turun kelapangan, lihat kondisi dilapangan. Apa masalah yang terjadi, kenapa belum terakomodir," katanya.

Uba Ingan juga menegaskan Gubernur itu memiliki Disdik yang khusus menangani Sekolah." Jadi apa kerjaan mereka, sekarang anak didik yang sudah daftar ke SMAN atau SMKN jangan ada lagi yang menunggu. Sementara yang lain sudah belajar," kata Uba Ingan.

Uba juga mempertanyakan berapa banyak sekolah khusus SMAN yang ada di Batam.

Apakah semuanya tidak bisa menampung peserta didik yang daftar ke SMAN.

"Berbeda halnya dengan SMKN, tidak ada alasan tidak tertampung, semuanya harus diakomodir, karena itu keahlian, jadi tidak ada alasan untuk tidak menerima murid," kata Uba Ingan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved