ASN Kodam I Bukit Barisan Jadi Korban Jambret Jadi Atensi Polisi

Tidak hanya ASN Kodam I yang menjadi korban kejahatan di jalan. Seorang wanita masih pada hari yang sama menjadi korban di lokasi berbeda.

TribunBatam.id via KOMPAS.COM
Ilustrasi Jambret - Seorang ASN Kodam I Bukit Barisan diduga menjadi korban jambret saat mengendarai sepeda motor. 

TRIBUNBATAM.id - Aksi kejahatan menyasar wanita yang menggunakan sepeda motor terekam CCTv hingga viral di medsos.

Bahkan dalam satu hari, terjadi dua kejadian wanita pengendara sepeda motor terjatuh diduga menjadi korban jambret.

Seorang korbannya dilaporkan berstatus ASN Kodam 1 Bukit Barisan bernama Irawati Manurung (50).

Video yang merekam seorang ASN bernama Irawati Manurung (50) babak belur terjatuh dari sepeda motor karena diduga menjadi korban begal viral di media sosial, Rabu (12/7/2023).

Peristiwa itu terjadi saat Irawati hendak berdinas di Kodam 1 Bukit Barisan.

Baca juga: TIPS Cara Hindari Jadi Korban Jambret dari Kasat Reskrim Polresta Barelang Batam

Kejadian itu berlokasi di Jalan Patriot, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

Dia mengalami sejumlah luka seperti di bagian kening diperban dan di bawah mata terdapat luka memar.

Tubuhnya juga tampak lemas. Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha saat dikonfirmasi mengatakan masih menyelidiki kejadian itu.

"Korban sudah melapor, pelaku masih dalam penyelidikan," ujar Chandra saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023) malam.

Chandra mengatakan, saat kejadian, pelaku yang mengendarai motor melihat korban membawa motor sambil memegang tas.

Pelaku langsung merampas tas korban dan melarikan diri, sedangkan korban terjatuh.

"Bagian tubuh korban yang terluka bagian muka dan badan memar karena terjatuh," ujar Chandra.

Baca juga: Seorang Wanita Tewas Setelah Jadi Korban Jambret, Pelaku Dibekuk Polisi

Sejumlah surat berharga korban pun raib diambil pelaku.

"(Jadi) ini bukan korban begal, (tapi) korban jambret, tersangka mengambil tas korban. (Barang yang hilang) satu buah tas yang isinya ATM, NPWP, SIM, dan BPJS," ungkap Yudha.

Polisi masih memburu pelaku serta melakukan olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi-saksi.

Masih pada hari yang sama, dua orang pengendara wanita tersungkur, setelah diduga menjadi korban jembret.

Peristiwa ini pun sempat tertangkap kamera pengawas CCTv.

Awalnya kedua wanita yang belum diketahui identitasnya itu sedang melaju diatas motor.

Lalu dari arah belakangnya muncul dua orang pria yang juga mengendarai sepeda motor.

Kedua pria tersebut langsung memepet ke arah kendaraan yang ditunggangi oleh kedua wanita itu.

Setelah itu, kedua wanita tersebut pun tersungkur ke aspal dan kedua pria tersebut langsung tancap gas.

Baca juga: TEREKAM CCTV, HP Seorang Wanita Dirampas Jambret saat Menelepon di Tepi Jalan Batam

Kejadian itu terjadi di Jalan Selam IV, Kelurahan Tegal Sari Mandala I, Kecamatan Medan Denai, Rabu (13/7/23) malam.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Area, Iptu Charles Gultom mengaku sudah mendapat informasi tersebut.

Namun, hingga kini pihak kepolisian masih mencari keberadaan korban dan akan memeriksa saksi-saksi di lokasi.

"Itu baru dapat info mau kita cari juga. Belum ada buat laporan, nanti kita cek," kata Charles kepada Tribun Medan, Jumat (14/7/2023).

SERUAN Walikota Medan

Maraknya aksi kejahatan jalanan, terutama begal membuat Walikota Medan, Bobby Nasution bereaksi.

Ia meminta polisi untuk menembak mati pelaku kejahatan jalanan terutama pelaku begal.

Menurut Bobby Nasution, ia mempunyai alasan meminta polisi tembak mati begal di Medan, Sumatra Utara.

Baca juga: Polsek Batuampar Tangkap 2 Pelaku Jambret, Beraksi Saat Korban Lengah

Ia mengatakan hal tersebut adalah ungkapan keluhannya mewakili masyarakat Medan.

"Saya berharap tingkat kriminalitas di Kota Medan bisa turun agar kegiatan masyarakat di kota Medan apapun itu kegiatan ekonomi, sosial dan yang lainnya agar bisa berjalan dengan baik tidak ada rasa ketakutan oleh masyarakat kota Medan," kata menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.

Pernyataan ini kembali disampaikan Walikota Medan Bobby Nasution saat ditemui awak media di sela-sela acara Rakernas Apeksi 2023 di Upper Hills Convention Center, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (13/7/2023).

Menurut Bobby, permintaan tegas dengan arahan menembak mati begal lantaran telah melihat berbagai aspek kerugian yang ditimbulkan.

Mulai dari segi sosial hingga kerugian ekonomi.

Baca juga: JAMBRET DI BATAM, Pemotor Rampas iPhone Milik Warga saat Main HP di Tepi Jalan

"Kegiatan masyarakat yang ada di Kota Medan, masyarakat sudah sangat merasa resah contoh masyarakat untuk keluar malam hari takut, yang jualan malam jadi takut buka warung ini. Bukan hanya takut dibegal nanti tiba-tiba ada rombongan sepeda motor yang lewat berkerumun main hancur-hancurkan saja," jelasnya.

Oleh karena itu, kata Bobby, pemerintah Kota Medan merasa sangat susah payah memulihkan ekonomi akibat tingginya angka kriminal jalanan yang meneror masyarakat.

"Ini bukan hanya korban yang merasakan tapi seluruh masyarakat kota Medan kalau seperti ini terus-menerus saya rasa berat untuk memulihkan ekonomi, tandasnya.(TribunBatam.id) (TribunMedan.com/Alfiansyah) (Kompas.com/Rahmat Utomo)

Sumber: TribunMedan.com, Kompas.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved