AIR DI BATAM MATI

DERITA Warga Bukit Raya Batam, Tujuh Hari Tujuh Malam Air PAM Tidak Mengalir

Sejumlah warga perumahan Bukit Raya Batam menumpahkan kekesalannya karena tujuh hari tujuh malam tak mendapatkan pasokan air bersih dari SPAM Batam.

TRIBUNBATAM.id/PERTANIAN SITANGGANG
Warga Perumahan Bukit Raya Batam mendatangi kantor Moya di Batam Centre, Selasa (2/8/2023) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sudah selama tujuh hari tujuh malam suplai air ke Perumahan Bukit Raya, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota tidak mengalir.

Selama air mati, warga memanfaatkan subur bor dan bantuan air dari masjid.

"Alhamdulilah untung ada sumur bor di kompleks dan pengurus masjid yang selalu membantu suplai air. Tapi persoalannya kita harus angkat jauh," kata Rahman, warga Bukit Raya yang ikut unjukrasa ke Kantor PT Air Batam Hilir sebagai pengelola air di Batam, Selasa (2/8/2023).

Rahman mengatakan, aksi unjukrasa yang mereka lakukan ke kantor Moya karena sudah tidak tahan lagi mengangkat air setiap hari.

"Hari ini genap tujuh hari tujuh malam suplai air tidak mengalir," kata Rahman.

Dia juga mengatakan, yang paling mirisnya jika melihat ibu-ibu yang harus mengangkat air.

"Kasihanlah, belum lagi antrean yang cukup panjang. Sumurnya satu untuk semua warga. Otomatis antre," kata Rahman.

Sementara Zaina, seorang warga lainnya mengatakan, hanya untuk mengambil air saja waktu mereka sudah tersita.

"Kita jadi terkendala untuk melaksanakan aktifitas lain," kata Zaena.

Baca juga: Air di Batam Mati Sepekan, Warga Perumahan Bukit Raya Singgahi Kantor BP Batam

Yang paling mirisnya lagi, perumahan di sebelah perumahan mereka airnya lancar.

"Ini yang membuat kita bertanya-tanya, ada apa sebenarnya, kenapa perumahan yang berdekatan bahkan lokasinya lebih tinggi airnya tidak mati," kata Zaena.

Dia juga mengatakan meski selama ini suplai air tidak lancar tapi bayaran air tetap tinggi.

"Rata -rata per bulan itu bayaran kita Rp 70 ribu. Padahal air tidak lancar," kata Zaena.

Dia pun mengaku mereka datangi kantor Moya, untuk menangih janji karena sebelumnya dijanjikan akan dikirim air.

Namun sampai saat ini janji tersebut tidak ditunaikan.

"Jadi kita tidak butuh janji, kita butuh bukti," kata Zaena. (TRIBUNBATAM.id/Ian Sitanggang)

 

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved