Jumlah Warga Miskin di Indonesia Versi BPS Hingga Maret 2023

BPS mengumumkan jumlah warga miskin di Indonesia terbaru hingga Maret 2023, termasuk di Pulau Sumatra.

TribunBatam.id via bps.go.id
Tangkap layar jumlah penduduk miskin Indonesia hingga Maret 2023 berdasarkan pulau, termasuk Sumatra. 

TRIBUNBATAM.id - Jumlah penduduk miskin di Pulau Sumatra lebih tinggi di kawasan perdesaan dibanding perkotaan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga Maret 2023 mengungkap, jumlah penduduk miskin di Pulau Sumatra pada daerah perdesaan mencapai 3,47 juta jiwa, atau 10,33 persen.

Sementara di perkotaan jumlahnya mencapai 2,20 juta orang atau 7,97 persen.

Fakta menarik justru datang dari Pulau Jawa. BPS mencatat jika jumlah penduduk miskin di perkotaan justru lebih tinggi dibanding warga yang tinggal di desa.

Merea mencatat jumlah penduduk miskin di Pulau Jawa khusus daerah perkotaan mencapai 7,85 juta jiwa atau 7,40 persen.

Sementara di perdesaan jumlahnya 5,77 juta jiwa atau 11,81 persen.

Baca juga: Gubernur Kepri Blak Blakan Data BPS Rujukan Pemerintah Buat Ambil Kebijakan

Meski begitu, BPS mengklaim persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36 persen.

Jumlah ini turun 0,18 persen poin dibandingkan Maret 2022.

Serta terun 0,21 persen poin terhadap September 2022.

Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 25,90 juta orang.

Atau menurun 0,46 juta orang terhadap September 2022.

"Serta menurun 0,26 juta orang terhadap Maret 2022," ucap Kepala Badan Pusat Statistik, Dr. Margo Yuwono, S.Si, M.Si seperti melansir laman resmi BPS yang dilihat, Sabtu (12/8/2023).

Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2023 sebesar 7,29 persen.

Angka ini diklaim menurun dibandingkan September 2022 yang sebesar 7,53 persen.

Sementara itu, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2023 sebesar 12,22 persen.

Lagi-lagi turun dibandingkan September 2022 yang sebesar 12,36 persen.

Baca juga: Data BPS Nilai Ekspor Batam Turun pada Januari 2023, Nilai Impor Malah Naik

Dibanding September 2022, jumlah penduduk miskin Maret 2023 perkotaan menurun sebanyak 0,24 juta orang (dari 11,98 juta orang pada September 2022 menjadi 11,74 juta orang pada Maret 2023).

Pada periode yang sama, jumlah penduduk miskin perdesaan menurun sebanyak 0,22 juta orang (dari 14,38 juta orang pada September 2022 menjadi 14,16 juta orang pada Maret 2023).

Garis Kemiskinan pada Maret 2023 tercatat sebesar Rp550.458,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp408.522,- (74,21 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp141.936,- (25,79 persen).

Pada Maret 2023, rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,71 orang anggota rumah tangga.

Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp2.592.657,-/rumah tangga miskin/bulan.

BPS mengukur profil kemiskinan dengan garis kemiskinan, yaitu pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.

Baca juga: Data BPS Terbaru Jumlah Kunjungan Wisman ke Batam, Ada Singapura Sampai China

Penduduk dikatakan miskin jika mereka memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

Pada Maret 2023, rata-rata garis kemiskinan per kapita per bulan adalah Rp 550.458.

Rata-rata garis kemiskinan ini naik bila dibandingkan September 2022 yaitu Rp 535.547 per kapita per bulan.

Berikut tujuh provinsi di Indonesia yang mengalami kenaikan jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 dibandingkan September 2022 menurut Profil Kemiskinan di Indonesia dari BPS, di antaranya:

Nusa Tenggara Barat

  • September 2022: 744.690 jiwa
  • Maret 2023: 751.230 jiwa
  • Kenaikan: 6.540 jiwa

Maluku

  • September 2022: 296.660 jiwa
  • Maret 2023: 301.610 jiwa
  • Kenaikan: 4.950 jiwa

Maluku Utara

  • September 2022: 82.130 jiwa
  • Maret 2023: 83.800 jiwa
  • Kenaikan: 1.670 jiwa.

Sulawesi Utara

  • September 2022: 187.330 jiwa
  • Maret 2023: 189.000 jiwa
  • Kenaikan: 1.670 jiwa

Sulawesi Tengah

  • September 2022: 389.710 jiwa
  • Maret 2023: 395.660 jiwa
  • Kenaikan: 5.950 jiwa

Sulawesi Selatan

  • September 2022: 782.320 jiwa
  • Maret 2023: 788.850 jiwa
  • Kenaikan: 6.530 jiwa

Sulawesi Tenggara

  • September 2022: 314.740 jiwa
  • Maret 2023: 321.530 jiwa
  • Kenaikan: 6.790 jiwa (TribunBatam.id/*)

Sebagian artikel bersumber dari Kompas.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved