KEBAKARAN di Kantor DPRD Batam Diduga Akibat Korsleting Efek Atap Bangunan Bocor 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Sekertaris Daerah DPRD kota Batam, Aspawi Nangalie mengatakan dugaan sementara pintu darurat ruangan arsip lama terbakar dikarenakan korsleting listrik. 

Pasalnya hujan yang terjadi pada Senin (14/8/2023) lalu cukup lebat dengan kurun waktu yang lama. Kondisi ini membuat beberapa titik gedung DPRD bocor.

"Atapnya memang pada bocor. Karena hujannya deras kali semalam. Hanya beberapa titik saja. Tapi penyebabnya belum pastilah karena itu, masih diselediki oleh kepolisian," ujar Aspawi, Selasa (15/8/2023).

Ia juga memastikan tak ada berkas penting yang terbakar pasca kebakaran di Kantor DPRD Batam. 

Kertas-kertas lama tersebut belum diperbolehkan untuk dibuang atau dihancurkan.

Baca juga: Ruangan Arsip di Pintu Darurat Kantor DPRD Kota Batam Terbakar, Ini Penjelasan Sekwan

"Tidak ada berkas penting yang terbakar itu arsip lama. Hanya kertas-kertas yang terbakar," kata Aspawi.

Pada Senin (14/8/2023) sore, sejumlah wartawan yang meliput di Kantor DPRD diarahkan petugas harus mematikan AC di ruangan wartawan yang berada di Lantai 1.

Hal ini dikarenakan adanya kebocoran atap sehingga air hujan sampai kepada plavon kantor DPRD Batam.

"Aku matikan AC. Tadi petugas suruh matikan AC karena bocor atapnya. Takut korsleting," kata seorang wartawan yang sedang mengetik di ruang pers, Jesika.

Sekitar pukul 19.30 WIB, beberapa titik plafon DPRD ada ada lambang air bercak-bercak berwarna kuning. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)