Presiden Jokowi Minta Program Ganjar Pranowo Bisa Diterapkan Secara Nasional
Presiden Jokowi mengunjungi Semarang bersama Ganjar Pranowo. Ia ingin program pendidikan Gubernur bisa diterapkan secara nasional.
Nantinya, siswa-siswi ini berkesempatan menempuh pendidikan di Jepang dengan beasiswa.
Mereka akan ditempa di Universitas Takayama College of Car Technology, selama dua tahun.
Selain itu, Jokowi mendengar curha seorang siswi yatim piatu bernama Adelia Rosehawa yang sangat bersyukur bisa mendapatkan akses sekolah gratis.
Adelia hidup sebatang kara setelah ayah, ibu dan adiknya meninggal dalam sebuah kecelakaan tahun 2019 lalu.
Baca juga: Mesranya Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, Kompak Pakai Baju Kotak Kotak
Dara asal Kabupaten Cilacap itu berharap program sekolah gratis seperti SMKN Jawa Tengah dapat dikembangkan secara nasional.
Seusai meninjau sejumlah sarana dan prasarana, Jokowi mengungkapkan kekagumannya terhadap sekolah yang digagas Ganjar Pranowo tersebut.
"Ini saya kira sebuah inisiatif yang sangat bagus dari Pak Gubernur Jateng. Dulunya ini BLK (Balai Latihan Kerja) dan digeser menjadi SMK dan khusus untuk keluarga-keluarga kurang mampu," ujar mantan Wali Kota Solo itu.
Ia menjelaskan, sekolah berbasis boarding itu gratis alias tidak dipungut biaya.
Bahkan para pelajar mendapat seragam, sepatu, asrama dan makan.
"Bagus. Pertama, tidak dipungut biaya dan justru dibiayai semuanya dari Pemerintah Provinsi mulai seragam sepatu dan lain lainnya. Makan juga karena di boarding. Bagus. Kedua, sarana dan prasarana, kalau saya melihat SMK di provinsi yang lain jauh lebih bagus. Mesin CNC sampai mesin dasar semuanya ada," paparnya.
Baca juga: Spanduk Ganjar Pranowo Maju Pilpres 2024 Masuk Natuna, Bawaslu Beri Penjelasan
Lebih dari itu, Presiden juga memuji jika sekolah mampu menghubungkan dan membuat kerja sama ke perusahaan atau industri guna penyerapan tenaga kerja.
"Kemudian melink-kan dengan industri. Dan tadi juga ada kursus bahasa Jepang, untuk mendapatkan beasiswa di Takayama College yang ada di Jepang. Ini juga bagus," imbuhnya.
SMKN Jawa Tengah yang diinisiasi Ganjar, menjadi rahim pendidikan yang mampu menjadi solusi penanganan kemiskinan melalui pendidikan.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, sejak 2014 lalu, sekolah berkonsep boarding itu telah meluluskan sebanyak 1.837 siswa.
Rinciannya terdiri dari 825 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Semarang, 336 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Pati, dan 676 orang lulusan SMKN Jawa Tengah Kampus Purbalingga.
Dari jumlah tersebut, 80 persen di antaranya terserap di dunia kerja maupun perguruan tinggi, baik di tingkat nasional atau luar negeri.
Saat ini, Pemprov Jateng terus membuka lebar akses pendidikan gratis dengan menambah 15 SMKN Jawa Tengah semi boarding tersebar di berbagai kabupaten/kota.(TribunBatam.id/*)
Daftar Lengkap Gubernur, Wali Kota, dan Bupati Terpilih di Jawa Tengah 2024 Hasil Pleno KPU |
![]() |
---|
Profil Taj Yasin Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024, Putra Ulama Kharismatik Mbah Moen |
![]() |
---|
Jokowi Bertemu Presiden Prabowo Malam-malam di Kartanegara, Apa yang Mereka Bahas? |
![]() |
---|
Rasa Cinta Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo, Utus Mayor Teddy Jadi Ajudan, Kini Karirnya Melesat |
![]() |
---|
Ganjar Beri Indikasi PDIP Tidak Merapat ke Pemerintahan Prabowo-Gibran, Tunggu Keputusan Megawati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.