Warga Heran Baru Kali Ini Buaya di Tembeling Bintan Serang Manusia

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Buaya liar terus menghantui warga di RT 02 RW 01, Kelurahan Tembeling Tanjung, Kabupaten Bintan.

Kehadiran reptil itu, tak hanya membuat masyarakat ketakutan, namun menghambat aktivitas di wilayah tersebut.

Apalagi , warga setempat pada umumnya berprofesi sebagai nelayan yang setiap hari mencari ikan di laut.

Berhubungan langsung dengan binatang di laut, tentu dihadapi oleh nelayan.

Kini kenyamanan untuk mencari ikan menjadi terancam.

Pasalnya, baru-baru ini buaya menyerang warga setempat bernama Ahadi.

Korban pun sempat bergulat kurang lebih 10 menit dengan buaya.

Beruntung korban selamat dalam penyerangan tersebut. Setelah ia menusuk bola mata buaya.

Penjaga Kampung Tembeling Mahyudi menyebutkan, buaya liar itu seharusnya ditangkap agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban.

"Kalau bisa buaya itu ditangkap hidup-hidup dan dipindahkan ke tempat yang aman,” sebut Mahyudi, Kamis (7/9/2023).

Menurutnya, selama ini warga tidak aneh-aneh terhadap buaya di sekitar.

Pihaknya juga, selalu menerapkan tradisi tolak balak di Kampung Tembeling setiap tahun.

Tolak balak yang diiringi dengan membaca doa selamat, bertujuan untuk menjaga Kampung Tembeling dari serangan buaya dan lain-lain.

"Tolak balak kita lakukan setiap bulan haji tanggal 15 atas. Bukan tanggal nasional ya,” jelasnya.

Artinya, dari segi adat budaya tidak ada persoalan tentang buaya.

Dia mengaku, selama puluhan tahun baru kali ini buaya mangsa manusia.

"Buaya memang sering muncul hingga menampakkan diri ke warga sekitar sejak tahun 2020 lalu, namun dia tidak ganggu kami," jelasnya.

Kemunculan binatang buas itu tidak bisa dipastikan. Terkadang buaya muncul pada pagi hari, sore hingga malam hari. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng).