Cara KPU Bintan Tarik Pemilih Pemula Untuk Ikut Pemilu, Edukasi Lewat Video Pendek

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Upaya meningkatkan partisipasi pemilu, KPU Bintan memiliki Treatment khusus untuk datang ke TPS. Dengan sumber daya yang dimiliki dan tantangan pihaknya tetap melakukan inovasi-inovasi.

"Sebagai contoh, melakukan kegiatan edukasi melalui video-video pendek. Kemudian kami share ke medos-medsos. KPU Bintan ada kerjasama dengan pemerintah daerah, satu diantaranya Diskominfo membuat radio pemilu. Kami sangat apresiasi," ujar Anggota KPU Bintan, Helianto, dalam MLC Tribun Batam, Rabu (13/9/2023).

Pasalnya Pemili 14 Februari 2024 mendatang bukan hanya KPU saja yang memiliki peran. Melainkan seluruh pihak ada peran penting dalam pesta demokrasi itu.

Ditempat yang sama, Anggota KPU Bintan, Syamsul mengatakan ada perbedaan dengan Pemilu 2019 dan 2024. Ada salah satu Kecamatan di Bintan namanya Teluk Subung. Daerah itu merupakan daerah industri. Kecamatan Bintan Utara juga daerah industri atau istilah dikenal dengan Lobam.

"Itu yang menjadi indikator partisipasi perbedaan," katanya.

Selanjutnya yang membuat partisipasi rendah adalah mobilitas penduduk. Pihaknya juga melihat dari regulasinya juga.

"Orang yang tidak ada ditempat tapi secara administrasi kependudukan itu ada. Nah pada hari H tidak ada itulah salah tau indikator lemahnya paritisipasi," kata Syamsul.

Ia melanjutkan tahapan pencalonan ini cukup panjang. Setelah penetapan parpol tahapan selanjutnya adalah penetapan Dapil.

"Di Bintan ada 4 Dapil. Dapil 1 yaitu dapil pertama, Teluk Subung, Toapaya, Gunung Kijang, dan Teluk Bintan ada 9 kursi. Dapil 2 yaitu Bintan Pesisir, Momenpantang dan bagian pesisir hanya 3 kursi. Kemudian Dapil 3 jumlah penduduknya banyak ada 7 kursi. Terakhir Dapil 4, Bintan Utara, Sri Lobam ada 6 kursi, totalnya 25 kursi. (TRIBUNBATAM.id / Roma Uly Sianturi)