BP Batam
BP Batam Hadiri RDP di Gedung DPR, Bahas Pengembangan Rempang Eco City
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, menghadiri Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI. Di antaranya bahas pengembangan proyek Rempang Eco City
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Dewi Haryati
Secara gamblang Muhammad Rudi menjelaskan, penerimaan BP Batam dari hasil sewa lahan oleh pengembang akan digunakan sepenuhnya untuk pembangunan infrastruktur di area relokasi.
“Dari perhitungan kami, dalam setahun, penerimaan sewa lahan dari investasi yang diterima sebesar Rp1,4 triliun. Kemudian biaya yang akan digunakan untuk pembangunan relokasi lebih kurang Rp1,6 triliun. Ini akan kami habiskan untuk membangun infrastruktur demi mendukung kegiatan masyarakat di sana,” ungkapnya.
Muhammad Rudi juga telah menyiapkan jadwal sosialisasi lanjutan bersama menteri terkait kepada warga Rempang.
Baca juga: BP Batam Akan Jamin Biaya Hidup Warga Rempang Rp 1,2 Juta per Orang Setiap Bulan
“Kami akan berusaha bagaimana investasi bisa masuk dan kebutuhan masyarakat Rempang dan Galang dapat diakomodir dengan baik,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui, proyek pengembangan Rempang Eco-City masuk dalam daftar Program Strategis Nasional tahun 2023.
Hal tersebut telah tertuang dalam Permenko Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2023 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Daftar Proyek Strategis Nasional.
Pemerintah pusat melalui kerja sama antara BP Batam dan PT Makmur Elok Graha (MEG) akan menghadirkan investor dengan jumlah investasi mencapai Rp 381 triliun hingga tahun 2080.
Komisi VI DPR RI Dukung Penyelesaian Relokasi Warga Rempang
Komisi VI DPR RI menyatakan sepakat untuk menyetujui alokasi anggaran BP Batam TA. 2024 sebesar Rp2,66 triliun.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Nasional Demokrat, Martin Manurung, di akhir pertemuan.
Ia juga mengimbau BP Batam agar terus menjalin komunikasi kepada masyarakat terkait permasalahan di Pulau Rempang
Mewakili seluruh anggota Komisi VI DPR RI, Martin juga menyatakan dukungannya kepada BP Batam untuk menyelesaikan proses relokasi warga Pulau Rempang dengan baik.
“Kami tentu mendukung upaya BP Batam agar terus melanjutkan sosialisasi dan komunikasi dengan warga sehingga suasana di Batam menjadi lebih kondusif,” tutup Martin. (*/Tribunbatam.id)
BP Batam Gelar Bimtek SPIP Terintegrasi, Dorong Wujudkan Good Governance |
![]() |
---|
BP Batam Ikut Aksi Tanam 1.000 Pohon di DTA Duriangkang yang Jadi Waduk Terbesar di Batam |
![]() |
---|
BP Batam Gelar Expose Studi Kelayakan Pembukaan Jalur RORO Batam-Johor |
![]() |
---|
Platform Invest in Batam Hadir dalam 12 Bahasa, Permudah Investor Asing Akses Layanan |
![]() |
---|
24 Laporan Aduan Masuk di Dashboard Investasi, BP Batam Identifikasi 4 Masalah Utama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.