PDIP Sikapi Langkah Politik Kaesang Pangarep Gabung PSI

TRIBUNBATAM.id - Politisi PDIP, Deddy Yevri Sitorus bereaksi terkait langkah politik Kaesang Pangarep yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Menurutnya, PDIP tidak bisa memanggil Presiden Jokowi karena tidak bisa meyakinkan anaknya untuk bergabung dengan partai politik yang sama seperti ayah dan kakaknya, Gibran Rakabuming Raka.

Kaesang resmi menjadi anggota PSI sejak hari ini setelah mendapat kartu tanda anggota (KTA).

Penyerahan KTA PSI diberikan secara simbolik oleh Ketua Umum PSI Giring Ganesha ke Kaesang di kediaman Presiden Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo, Sabtu (23/9/2023).

"Kalau Kaesang mengambil partai lain masa kita panggil Pak Jokowi karena gagal meyakinkan anaknya? Beliau kan Presiden. Kan begitu. Jadi ya itu menurut saya silakan saja nanti bagaimana pimpinan partai melihat," ujarnya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu.

Baca juga: Kaesang Pangarep Gabung PSI, Rumah Pribadi Jokowi Jadi Lokasi Serahkan KTA

Menurut Deddy, Jokowi telah mengerti aturan PDIP yang tidak boleh ada satu keluarga berbeda partai politik (parpol).

Apalagi, kata dia, Jokowi merupakan petugas parpol yang terbaik.

"Ya berarti gini kan, asumsikan kita kan Pak Jokowi memahami aturan yang ada di partai, dia kader terbaik partai loh, premus interpares, best among equial, gitu loh, dia itu petugas partai yang tertinggi makomnya," paparnya.

Sehingga, Deddy menilai Presiden Jokowi dipastikan tidak akan dipanggil karena Kaesang bergabung PSI.

PDI Perjuangan (PDIP) menilai Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep masuk menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hanya menjadi anggota dinilai tidak pantas. Apalagi, Kaesang berstatus sebagai anak presiden.

"Kalau saya sih jujur saja. Kalau Kaesang masuk ke PSI hanya jadi anggota, untuk segede anak presiden itu nggak pantas lah," kata Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus dalam diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).

Deddy menilai sejarusnya Kaesang masuk ke dalam jajaran Dewan Pembina PSI. Dengan begitu, Kaesang bisa langsung belajar dan bertanggung jawab.

Baca juga: Jawaban Santai Gibran Rakabuming PDIP Minta Kaesang Segera Daftar Jadi Kader

"Minimal sekretaris dewan Pembina lah biar cepat belajarnya kayak jalan tol. Ketum mah kapan aja mau diganti bisa kalau di PSI," sambungnya.

Lebih lanjut, Ia mengharapkan Kaesang bisa menggaet suara anak muda dengan mengemban jabatan tersebut.

"Yang punya kekuatan kan kakak-kakak dewan pembina. Berarti kalau Kaesang minimal harusnya masuk sekretaris dewan pembina, supaya bisa gaet anak muda," sebutnya.(TribunBatam.id) (Tribunnews.com/Nuryanti/Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews.com