Dinkes Ungkap Data HIV AIDS di Anambas Terbaru, Tiga Meninggal Dunia

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes) Anambas mengungkap jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV)/AIDS tahun 2023 meningkat.

Dinkes Anambas mencatat, angka pengidap HIV/AIDS di Anambas per September 2023 sebanyak 21 orang.

Jumlah pengidap HIV/AIDS di Anambas ini lebih tinggi dari data per September 2022 yang hanya mencapai 16 orang.

"Ya kasus HIV/AIDS ini jika mengacu data dikita kan itu memang terjadi kenaikan jumlah," ucap Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Anambas, Feri Oktavia, Rabu (27/9/2023).

Feri menjelaskan, data jumlah kasus penderita HIV/AIDS itu terangkum dalam aplikasi Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHAD).

Secara kategori usia rata-rata pengidap mulai dari usia 25 - 50 tahun.

Bila dikategorikan berdasarkan jenis kelamin, penderita HIV/AIDS di Anambas ini didominasi oleh laki-laki yakni sebanyak 11 orang.

"Selebihnya 10 orangnya perempuan lah," tambahnya.

Akibat terjangkit penyakit menular ini, sedikitnya tiga orang meninggal dunia.

Jika secara keseluruhan untuk 21 kasus HIV/AIDS ini tersebar di sejumlah wilayah.

Yakni Palmatak, Siantan Selatan, Letung, Tarempa, Siantan Tengah dan Jemaja Timur.

"Untuk 18 orang yang tersisa ini rutin kontrol pengobatan di puskesmas atau pun di rumah sakit," jelasnya.

Menurut dia secara klinis, jenis penyakit ini tergolong virus yang sulit untuk disembuhkan hingga saat ini.

Sebagian besar penderita HIV/AIDS disebabkan seks bebas yang disertai tanpa alat pengaman atau kondom.

Terlebih gonti-ganti pasangan ataupun penggunaan alat suntik narkotika.

"Kami tidak bisa melarang hanya saja jika ingin berhubungan badan yang bukan pasangan diharapkan menggunakan pengaman atau alat kontrasepsi,

Selanjutnya jika kita kelompok beresiko rutinlah memeriksa kondisi ke tempat layanan kesehatan agar bisa mengantisipasi penyakit tersebut," ujarnya.(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)