PARIWISATA KEPRI AMAN

Dispar Kepri Siapkan Event Unggulan Pariwisata Dongkrak Kunjungan Wisatawan

Dispar Kepri tetapkan sejumlah event unggulan pariwisata tahun 2023 ini untuk mendongrak jumlah kunjungan wisman.

|
Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Aminuddin
Tour de Batam 2023 - Sekdako Batam, Jefridin melepas peserta Tour de Batam di Nuvasa Bay, Sabtu (23/9/2023). Event ini diikuti oleh pesepeda dari 38 negara di Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Sementara itu, Dispar Kepri menyiapkan event unggulan pariwisata tahun ini, di antaranya Tour de Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Dinas Pariwisata Kepulauan Riau (Dispar Kepri) telah menetapkan beberapa event unggulan dalam kalender pariwisata Kepri yang digelar di tahun 2023.

Plt. Kadispar Kepri, Luki Zaiman Prawira, mengungkapkan, event-event unggulan tersebut di antaranya, Bajafash yang telah diadakan Juli lalu, dan Tour de Batam yang diadakan pada 22 - 24 September lalu.

Event selanjutnya, ada Golf Carnival RB25 yang akan digelar 7 - 8 Oktober mendatang, Tour de Bintan pada 14 - 16 Oktober mendatang, Bintan Triathlon pada 21 - 22 Oktober mendatang, dan Bintan Culture Fest pada 25 - 26 November mendatang.

"Hampir semua event Kepri kategorinya event internasional, karena pesertanya ada yang dari luar negeri. Event-event semacam ini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Kepri," ujar Luki, ketika memberikan sambutan dalam event seminar BI Kepri di Aston Hotel Pelita, Batam, Kamis (28/9/2023).

Posisi Kepri yang strategis, dan berbatasan langsung dengan beberapa negara, membuat pelaku pariwisata harus peka dalam memanfaatkan potensi tersebut.

Para pelaku pariwisata di Kepri, dengan didukung pemerintah, pun menggelar event-event yang memang dinanti-nanti oleh beberapa peserta dari luar negeri, terutama negara tetangga Malaysia dan Singapura.

Baca juga: Tour de Batam 2023 Bikin Sekdako Takjub, Diikuti 750 Pesepeda Mancanegara

Luki mengungkapkan, sampai dengan Juli 2023, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 121.100.
Meski lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, tetapi angka ini meningkat 50,97 persen dibandingkan Juli 2022.

"Secara kumulatif, dari Januari - Juli 2023 jumlah kunjungan wisman sudah 849.979 kunjungan, sedangkan di periode yang sama tahun 2022, jumlahnya 758.154 kunjungan," jelas Luki.

Kunjungan wisman terbanyak masih berasal dari negara tetangga Singapura yang presentasenya mencapai 53,50 persen, disusul wisman Malaysia 14,85 persen, wisman Tiongkok 4,99 persen, wisman India 3,85 persen, wisman Filipina 2,42 persen.

Menurutnya, dengan adanya QRIS Cross Border yang telah diimplementasikan di negara Malaysia dan Thailand, kegiatan pariwisata menjadi lebih mudah untuk berkembang.

Para wisatawan dapat melakukan transaksi perbelanjaan dengan mudah dan cepat lewat QRIS.

Baca juga: Event Internasional Baja Fash Bakal Digelar di Batam 28 hingga 29 Juli 2023

"Turisme atau pariwisata itu tidak hanya berbicara tentang berapa banyak wisatawan yang datang, tetapi bagaimana kunjungan itu bisa berimbas ke sektor-sektor ekonomi kreatif, seperti kuliner, kriya, fotografi, seni pertunjukan, dan lain-lain," ujar Luki.

Ia mencontohkan, Kabupaten Bintan menjadi salah satu daerah di Kepri yang pendapatan asli daerahnya (PAD) paling banyak berasal dari sektor pariwisata. Yakni mencapai lebih dari 50 persen. Pemasukan itu terutama berasal dari pajak hotel dan restoran.

Sesuai dengan arahan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, pariwisata Kepri diharapkan dapat membangun "Tourism Linkage Network" antarprovinsi se-Sumatera.

Ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri dalam memulihkan ekonomi dari kondisi pasca pandemi Covid-19.

(TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved