BATAM TERKINI

Kenaikan Harga Beras Saat ini Ternyata Sumbang Inflasi di Kepri

Berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Kepri, yaitu Tanjung Pinang dan Batam, inflasi tercatat sebesar 0,16% (month to month).

Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Hening Sekar Utami
Kualitas beras Harumas yang dijual di toko beras Mega Legenda Batam. 

TRIBUNBATAM.id, Batam - Kenaikan harga beras di beberapa daerah di Kepulauan Riau (Kepri) yang sejalan dengan kenaikan harga secara nasional, memengaruhi tingkat inflasi di provinsi tersebut.

Berdasarkan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Kepri, yaitu Tanjung Pinang dan Batam, inflasi tercatat sebesar 0,16 persen (month to month) pada September 2023.

Beras, sebagai komoditas pangan yang memengaruhi, telah menyumbang inflasi sebesar 0,104 (mtm). Komoditas lainnya penyumbang inflasi, di susul oleh biaya Akademi/Perguruan Tinggi, Bensin, Sewa Rumah, dan Rokok Kretek Filter.

Untungnya, inflasi tertahan karena adanya penurunan harga pada komoditas aneka sayuran seperti bayam, kangkung, dan sawi hijau, sejalan dengan membaiknya panen dan pasokan dari daerah produsen.

Selain itu, harga telur ayam dan angkutan udara juga mengalami penurunan.

"Inflasi September 2023 masih terkendali dan inflasi tahun kalender terendah ketiga di Indonesia," ujar Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Suryono, Kamis (5/10/2023).

Secara tahun kalender, perkembangan IHK gabungan dua kota di Kepri pada September 2023 tercatat inflasi sebesar 1,21% (year to date), atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 1,05% (ytd).

Kemudian, secara tahunan, perkembangan IHK tersebut mengalami inflasi sebesar 2,05% (year on year), atau menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,97% (yoy). (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved