DISKOMINFO KEPRI
Kehadiran Rumah Singgah Kepri Bantu Ringankan Beban Masyarakat saat Berobat
Pemprov Kepri miliki dua rumah singgah untuk bantu ringankan beban masyarakat saat berobat. Keduanya masing-masing di Jakarta dan Batam
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Dewi Haryati
IPM Kepri tahun 2022 mencapai 76,46, meningkat 0,67 poin atau tumbuh 0,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 75,79.
Peningkatan IPM Kepri didukung oleh peningkatan pada dua dimensi penyusunnya yaitu dimensi umur panjang dan hidup sehat dan dimensi pengetahuan.
Rumah singgah merupakan salah satu upaya konkret untuk meningkatkan IPM di Provinsi Kepri agar dapat mencapai predikat sangat tinggi seperti yang diharapkan oleh Gubernur Ansar Ahmad.
"Dengan adanya rumah singgah ini, masyarakat dapat menghemat biaya transportasi dan penginapan yang biasanya menjadi beban bagi mereka yang harus berobat ke Jakarta atau Batam," kata Ansar.
Selain itu, rumah singgah ini juga dapat membantu masyarakat mendapatkan akses lebih mudah dan cepat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas. Hal ini dapat meningkatkan angka harapan hidup dan kesehatan masyarakat secara umum.
Capaian IPM Provinsi Kepri yang sudah tinggi juga dapat mempengaruhi IPM secara nasional melalui mekanisme difusi dan spillover.
Dalam konteks ini, Kepri dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi provinsi-provinsi lain di Indonesia dalam meningkatkan IPM melalui berbagai program dan kebijakan yang efektif dan inovatif. Misalnya, program rumah singgah bagi masyarakat yang membutuhkan tempat tinggal sementara selama menjalani pengobatan rujukan di Jakarta dan Batam, program hilirisasi alumina, atau program digitalisasi ekonomi dan pelayanan publik.
Dampak positif capaian IPM Provinsi Kepri tidak hanya dirasakan oleh Indonesia secara nasional, tetapi juga oleh kawasan ASEAN secara regional. Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia memiliki peran penting dalam menentukan arah dan dinamika pembangunan manusia di kawasan ini. Indonesia juga memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan integrasi regional di ASEAN.
Peningkatan IPM di tingkat regional akan ikut meningkatkan daya saing ASEAN secara global. Dengan memiliki IPM yang tinggi, ASEAN dapat meningkatkan produktivitas, kreativitas, dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini akan memungkinkan ASEAN untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih unggul dan kompetitif di pasar global.
Dengan demikian, capaian IPM Provinsi Kepri yang sudah tinggi memiliki dampak yang luas dan beragam bagi IPM secara nasional dan regional.
"Capaian ini menunjukkan bahwa Kepri telah berhasil dalam mewujudkan visi pembangunan manusia yang berkelanjutan, inklusif, dan berpusat pada masyarakat. Semoga dengan adanya capaian ini, Kepri dapat terus berkontribusi positif bagi pembangunan manusia di Indonesia dan ASEAN," ujar Ansar. (*)
Diskominfo Kepri
Pemerintah Provinsi Kepri
Gubernur Kepri
Ansar Ahmad
Wakil Gubernur Kepri
Marlin Agustina
Kepri
Gubernur Kepri Apresiasi Fraksi-Fraksi DPRD Kepri Setujui Perubahan APBD 2025 |
![]() |
---|
Gubernur Kepri Ansar Ahmad Tegaskan Natuna Siap Jadi Gerbang Ekspor-Impor di Perbatasan |
![]() |
---|
Sekdaprov Kepri Ikuti Rakor Perdana Gugus Tugas TPPO Kepri, Adi Prihantara Ungkap Dua Tugas Utama |
![]() |
---|
Wagub Kepri Nyanyang Haris Pratamura Dukung Penuh Pelaksanaan World Cleanup Day 2025 |
![]() |
---|
Tiga Jalan Provinsi Kepri di Bintan sudah Selesai Diperbaiki, Tinggal Satu Lagi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.