Wahyu Wahyudin Sepakat Plafon Pinjaman Bunga Nol Persen untuk UMKM Naik Jadi Rp 40 Juta
Ketua Komisi II DPRD Kepri Wahyu Wahyudin sepakat Plafon pinjaman bunga nol persen untuk UMKM naik dari Rp 20 juta menjadi Rp 40 juta
Penulis: Renhard Patrecia Sibagariang | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id - Plafon pinjaman bunga nol persen untuk UMKM naik dari Rp 20 juta menjadi Rp 40 juta di tahun 2024.
Kenaikan plafon pinjaman nol persen untuk UMKM bisa dimanfaatkan penambahan modal usaha.
'Alhamdulilah, aspirasi kami bersama pelaku UMKM didengarkan pak Gubernur. Ini tentu jadi semangat baru bagi pengembangan UMKM di Kepri," kata Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Wahyu Wahyudin di Tanjungpinang, Rabu (11/10/2023).
Pelaku UMKM bisa memanfaatkan peningkatan anggaran pinjaman UMKM tanpa bunga itu.
Begitu juga dengan UMKM yang telah menyelesaikan pinjaman serupa di 2021 bisa memanfaatkan kenaikan plafon pinjaman.
Wahyu mengajak pelaku UMKM di semua Kabupaten/Kota se-Kepri supaya memanfaatkan program bantuan modal tersebut untuk menjalankan maupun mengembangkan usaha.
"Kami sangat mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap pelaku UMKM, karena sektor UMKM menjadi salah satu penyumbang ekonomi terbesar di Indonesia, khususnya di Kepri," ucap Wahyu.
Sementara itu, Gubernur Ansar Ahmad memastikan plafon pinjaman UMKM tanpa bunga naik menjadi Rp40 juta di tahun depan. Kebijakan ini merupakan hasil evaluasi setelah menrima masukan dari pelaku UMKM.
Berdasarkan laporan Bank Riau Kepri Syariah (BRKS) per 30 September 2023, sebanyak 1.100 pelaku UMKM telah memanfaatkan program ini sejak tahun 2021.
Sementara jumlah kredit yang terserap mencapai Rp 20,72 miliar, dengan total margin subsidi yang telah ditanggung Pemprov Kepri mencapai Rp1,94 miliar.
Daerah yang mengakses modal pinjaman terbesar yaitu Kabupaten Natuna sebanyak 349 UMKM dengan plafon pinjaman mencapai Rp6,64 miliar, kemudian Kota Tanjungpinang sebanyak 259 UMKM dengan plafon Rp4,94 miliar, Kabupaten Karimun 169 UMKM dengan plafon Rp3,18 miliar.
Selanjutnya, Kota Batam sebanyak 124 UMKM dengan plafon Rp2,26 miliar, Kabupaten Lingga sebanyak 92 UMKM dengan plafon Rp1,66 miliar, Kabupaten Bintan sebanyak 64 UMKM dengan plafon Rp1,25 miliar dan Kabupaten Kepulauan Anambas sebanyak 43 UMKM dengan plafon Rp808 juta.
"Namun dibandingkan jumlah UMKM Kepri yang secara keseluruhan sekitar 164 ribu. UMKM yang telah memanfaatkan program ini hanya sebagian kecil saja, yaitu 0,7 persen," ungkap Ansar
Ansar mengimbau masyarakat yang ingin megakses informasi lebih lanjut seputar persyaratan pinjaman modal UMKM ini, bisa bertanya ke kantor cabang BRKS terdekat atau Dinas Koperasi UMKM, baik di tingkat Kabupaten/Kota, maupun Provinsi agar pemanfaatan program ini maksimal.
KORMI Kepri Lepas 56 Atlet ke FORNAS VIII NTB, Optimis Raih 10 Medali Emas |
![]() |
---|
Legislator Kepri Soroti Soal Pajak Opsen, Dinilai Memberatkan Masyarakat |
![]() |
---|
Wahyu Wahyudin Minta Kenaikan Tarif Listrik di Batam Ditunda: Ekonomi Masih Sulit |
![]() |
---|
Wahyu Wahyudin Minta Ada SPMB Offline di Kepri, Alternatif bagi Orang tua Gaptek |
![]() |
---|
Legislator Kepri Tanggapi Aksi Samsat Tanjungpinang Jemput Bola Tagih Pajak Kendaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.