ANAMBAS TERKINI

Harga Cabai di Anambas Meroket, Sekilo Tembus Rp 90 Ribu

Harga cabai di Anambas semakin 'menggila'. Pedagang menjual Rp 90 ribu per kilogramnya.

Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Septyan Mulia Rohman
TribunBatam.id/Novenri Halomoan Simanjuntak
HARGA CABAI DI ANAMBAS - Pedagang Pasar Inpres Tarempa mengungkap harga cabai di Anambas naik sejak sepekan terakhir. Foto diambil Jumat (20/10/2023). 

ANAMBAS, TRIBUNBATAM.id - Harga cabai di Anambas semakin mahal saja.

Pantauan TribunBatam.id, Jumat (20/10/2023) di Pasar Inpres Tarempa, harga cabai di Anambas yang ditawarkan pedagang naik berkisar Rp 20 ribu-an.

Seorang pedagang, Ina mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi untuk semua jenis.

Baik cabai rawit, cabai merah, cabai kampung maupun cabai hijau.

Diakuinya juga kenaikan harga cabai itu baru terjadi dalam sepekan ini.

Baca juga: Harga Cabai di Batam Makin Pedas, Cabai Merah Tembus Rp 60 Ribu Sekilo

"Belum lama juga, baru dalam minggu ini lah naiknya," beber Ina.

Sebelumnya kata Ina, harga cabai yang pedagang tawarkan di Pasar Inpres baru berkisar Rp 65 - 70 ribu per kilogram.

Namun lima hari belakangan ini sudah naik dikisaran Rp 90 ribu per kilogram.

Belum lagi harga cabai kampung yang melonjak menjadi Rp 100 ribu per kilogram.

Harga cabai rawit per kilogram Rp 90 ribu dan per ons Rp 10 ribu, cabai merah per kilogram Rp 90 ribu dan per ons Rp 10 ribu.

Sementara untuk harga cabai hijau Rp 90 ribu dan per ons Rp 10 ribu.

Sedangkan untuk cabai kampung harga jual Rp 100 ribu per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai di Karimun Terbaru, Tembus Rp 55 Ribu Sekilo

"Kalau ambil per ons beda lagi, harganya Rp 10 ribu," jelasnya.

Ina pun bingung saat disinggung penyebabnya.

Ia hanya mengetahui dari pihak agen harga komoditas cabai itu memang sudah naik.

Dengan kondisi itu pula, pasokan cabai yang dijual para pedagang saat ini terbilang menipis.

Untuk mengakali itu, terkadang Ina mengambil stok barang dari meja ke meja para pedagang lainnya.

"Bisa dibilang sulit lah sekarang. Kondisi pasar juga sepi, belum lagi harga ongkos kapal tinggi juga sampai Rp 15 ribu per kilo," terangnya(TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved