BERITA POLITIK

Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Rocky Gerung Sebut Pertarungan Jokowi dan Megawati

Rocky Gerung menambahkan, kejadian ini adalah menimbulkan dendam antara Jokowi dan Megawati. baik Jokowi dan Megawati yang mengerti soal proses pemilu

Editor: Eko Setiawan
TribunBatam.id via Tribunnews.com/Irwan Rismawan
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat menghadiri Puncak Bulan Bung Karno 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). PDI Perjuangan menggelar konsolidasi akbar yang dihadiri ratusan ribu orang relawan, simpatisan hingga kader, sekaligus untuk memperingati puncak Bulan Bung Karno (BBK) dengan bertemakan Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNBATAM.id - Manuver Jokowi dalam peta politik kali ini pastinya membuat banyak pihak menjadi bingung. Bahkan Partai PDI Perjuangan sendiri masih bungkam terkait apa yang dilakukan Jokowi sejauh ini.

Namun Pengamat Politik, Rocky Gerung menyoroti peristiwa diusungnya Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Menurutnya, dengan kejadian ini, bagi PDI Perjuangan sudah final, sehingga tinggal menunggu perang pada Pemilu 2024.

"Bagi PDIP ini sudah final, sudah selesai, tinggal perang di Pemil," katanya seperti dikutip dari channel youtube Rocky Gerung Official.

Dengan kejadian ini, maka yang berlangsung pada Pemilu 2024 ialah bukan lagi perang narasi namun perang keterangan.

"Sudah psywar, harus menang mutlak, maka sejumlah instansi, institusi, peralatan intelejen semua dipasang," terangnya.

Rocky Gerung menambahkan, kejadian ini adalah menimbulkan dendam antara Jokowi dan Megawati.

Tak akan lagi ada konsilidasi seperti yang terjadi pada Pemilu 2019 yang lalu.

Dimana, Prabowo yang kalah dalam Pemilu 2019 di tarik dalam kabinet.

"Tidak mungkin lagi yang kalah ditarik dalam kabinet, ini berbeda. Ini adalah pertarungan dendam akan melawan dendam," jelasnya.

Sebagai seorang presiden, Jokowi dipastikan akan mengerakan kemampuannya untuk memenangkan Gibran dan Prabowo.

Begitu juga dengan Megawati yang pasti terhina, ketika Gibran Rakabuming Raka baru mundur sebagai kader PDIP sertelah ditetapkan sebagai cawapres Prabowo Subianto.

"Sebenarnya kalau jadi Megawati, Gibran dipecat saja, ini jelas melanggar tapi dibiarkan saja sampai titik akhir.

Begitu juga dengan Gibran, mestinya sebaiknya ia mundur sebelum kejadian ini, bahkan sebelum keputusan MK keluar. Jadi sangat jelas terlihat, ini pertarungan antara Jokowi dan Megawati," jelasnya.

Rocky Gerung menambahkan, hal baik dari pertarungan Pilpres 2024 ini ialah akan terjadinya minimalisir kecurangan.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved